Apa Kabar Anastasia Russkikh? Atlet Bulu Tangkis dan Eks Tandem Hendra Setiawan dari Rusia yang Fokus Jadi Pelatih

tvOnenews.com - Dunia bulu tangkis pernah dikejutkan oleh kolaborasi tak terduga antara legenda Indonesia, Hendra Setiawan, dan pebulu tangkis asal Rusia, Anastasia Russkikh.

Meskipun Hendra dikenal luas sebagai raja ganda putra, seperti pernah berpasangan dengan Markis Kido hingga Mohammad Ahsan, ia sempat menjajal sektor ganda campuran.

Momen bersejarah itu terjadi di Indonesia Open 2010. Tanpa ekspektasi tinggi, pasangan lintas negara ini tampil solid dan secara mengejutkan berhasil menembus partai final.

Sumber :

• pbdjarum.org

Sayangnya, langkah mereka terhenti di babak pamungkas oleh pasangan Polandia, Robert Mateusiak/Nadiezda Zieba, dengan skor tipis 18-21, 20-22.

Walaupun hanya meraih runner-up, duet Hendra-Anastasia tetap dikenang sebagai salah satu kolaborasi paling unik dan berkesan.

Di sisi lain, lama menghilang dari sorotan kompetisi, Anastasia Russkikh kini menjalani kehidupan yang jauh berbeda.

Wanita yang dikenal menawan di lapangan tersebut telah memilih jalan untuk berkontribusi pada bulu tangkis dari balik layar. Ia kini fokus membina generasi muda sebagai pelatih bulu tangkis, membagikan ilmu dan pengalamannya kepada anak-anak dan remaja.

Selain perannya sebagai pelatih, Russkikh juga disibukkan dengan peran barunya sebagai ibu rumah tangga dan menikmati kehidupan yang tenang bersama keluarga kecilnya.

Ia diketahui telah meninggalkan gemerlap turnamen profesional, tetapi cintanya pada olahraga tepok bulu tetap terjaga.

{{imageId:368349}}

Sementara itu, setelah resmi pensiun dari bulu tangkis profesional bersama Mohammad Ahsan di awal tahun 2025, semangat juara Hendra Setiawan tak pernah padam.

Hendra membuktikan naluri juaranya masih tajam dengan meraih dua gelar emas sekaligus di ajang BWF World Senior Championships 2025.

Ia bahkan menyabet gelar ganda campuran (usia 35+) bersama Debby Susanto, mengalahkan wakil Thailand 21-5, 21-9.

Tak hanya itu, di nomor ganda putra (usia 40+), Hendra berpasangan dengan legenda Tony Gunawan dan kembali unggul atas pasangan Thailand dengan skor 21-18, 21-16.

Keberhasilan tersebut menjadi bukti bahwa Kejuaraan Dunia Senior adalah wadah penting baginya untuk menjaga semangat kompetitif dan mempererat silaturahmi.