Timnas Rowing Indonesia Bidik Raih Empat Medali Emas di SEA Games 2025
- Instagram.com/timindonesiaofficial
Jakarta, tvOnenews.com - Timnas Rowing Indonesia membidik meraih empat medali emas di SEA Games 2025, yang berlangsung di Thailand pada 9-20 Desember mendatang.
Hal ini diungkapkan oleh Timnas Rowing Indonesia, Muhammad Hadris yang mengatakan bahwa target tersebut cukup realistis usai meninjau performa atlet putra yang masih menjadi kekuatan utama Merah Putih, serta mengevaluasi hasil Kejuaraan Asia di Vietnam pada 16-19 Oktober lalu.
“Target kami empat medali emas, sesuai review Kemenpora. Di putra, semua nomor yang kami bidik emas itu masih on track,” kata Hadris, dikutip dari Antara.
Selain itu hasil di Asian Rowing Championship 2025 juga telah menjadi bahan evaluasi utama jelang SEA Games 2025. Di sektor putra, Indonesia masih unggul signifikan dibanding negara Asia Tenggara lainnya.
“Untuk putra, jaraknya jauh. Kami lihat negara lain, terutama Thailand, seperti punya strategi sendiri di Vietnam dengan menurunkan komposisi berbeda. Tapi selama ini atletnya itu-itu saja, jadi kita tahu level mereka,” tambahnya.
Namun situasinya berbeda di nomor putri, karena Indonesia hanya kalah tipis dari Vietnam di beberapa nomor. Namun pada nomor lain selisih waktunya masih cukup besar.
“Di putri ada yang selisih satu detik, ada tiga detik. Itu realistis dikejar. Tapi ada juga yang 10 sampai 15 detik, itu jelas berat dalam waktu dua bulan,” tukasnya lagi.
Sehingga Hadris mengungkapkan perlunya strategi khusus untuk mengerek performa sektor putri mendekati standar emas SEA Games 2019 di Filipina ketika Indonesia terakhir kali merebut emas di nomor putri melalui Julianti dan Yayah Rokayah di nomor pairs.
“Kami fokus memperkecil margin. Minimal kalaupun kalah, jangan lagi 1–2 detik. Semua peningkatan harus terlihat sebelum keberangkatan,” ujarnya.
Satu tantangan baru muncul dari aturan panitia SEA Games Thailand yang hanya membuka arena dua hari sebelum perlombaan. Kebijakan itu membuat rencana Indonesia untuk tiba lebih awal menjadi tidak memungkinkan.
“Kami maunya tanggal 8 Desember sudah di sana. Tapi venue-nya baru dibuka dua hari sebelum pertandingan. Jadi paling cepat tanggal 10 atau 11 kami bisa mulai adaptasi di air,” ujar Haderis.
Load more