Ditinggal Trio Penyerang Musim Lalu, Hitter Muda Andalan Red Sparks Ini Sebut Mereka Sadar Tidak Bisa Bertumpu Pada...
- Instagram/red_sparks
tvOnenews.com - Red Sparks memasuki Liga Voli Korea Korea 2025/2026 dengan wajah yang berbeda setelah mereka harus kehilangan sejumlah pemain pentingnya musim lalu.
Sebagaimana kita tahu, Red Sparks harus kehilangan trio penyerang andalan mereka musim lalu, Megawati Hangestri, Vanja Bukilic dan Pyo Seung-ju.
Meski pelatih Ko hee-jin sudah mendatangkan sejumlah nama untuk menambal posisi yang ditinggalkan, banyak anggapan jika performa Red Sparks musim ini akan menurun drastis.
- Instagram.com/red_sparks
Hal itu terbukti dimana pada awal musim ini, Red Sparks tampil terseok-seok dan inkonsisten.
Meski begitu, Red Sparks terus berusaha untuk membangun kekuatan baru yang lebih seimbang.
Anak asuh Ko Hee-jin baru saja meraih kemenangan kedua mereka musim ini saat menghadapi IBK Altos pekan lalu.
Salah satu pemain muda yang mencuri perhatian pada laga tersebut adalah Lee Seon-woo.
Hitter berusia 21 tahun itu tampil gemilang dan bahkan dinobatkan sebagai MVP pertandingan usai mencetak 28 poin di laga terakhir Red Sparks.
- Instagram/red_sparks
Namun, di balik performa individunya yang impresif, Seon-woo menegaskan bahwa kekuatan Red Sparks musim ini bukan lagi soal satu atau dua pemain saja.
Ia menilai, kemenangan tim hanya bisa diraih lewat kerja sama dan tanggung jawab kolektif.
“Kami semua punya tekad kuat untuk menang. Enam pemain bermain kompak dan saling mendukung,” ujar Seon-woo dikutip dari laman Mania Times.
Menurutnya, meski kehadiran Elisa Zanette sebagai pemain asing baru sangat membantu, tim tidak boleh bergantung penuh pada sang opposite asal Italia tersebut.
“Kami tidak bisa hanya mengandalkan Zanette. Semua pemain harus ikut bertanggung jawab dalam mencetak poin,” tegas Seon-woo.
Pernyataannya itu seakan mencerminkan semangat baru Red Sparks yang kini lebih menekankan keseimbangan antara lini serang dan pertahanan.
Dengan dukungan pemain muda seperti Lee Seon-woo, pelatih Ko Hee-jin diyakini mampu menciptakan gaya bermain yang lebih solid dan agresif.
Load more