LavAni Akui Punya 'Masalah Besar' Jelang Hadapi TNI AU Electric di Grand Final Livoli Divisi Utama 2025
- PBVSI
Jakarta, tvOnenews.com - LavAni Navy mengaku bahwa mereka memiliki pekerjaan rumah besar jelang berhadapan dengan TNI AU Electric di Grand Final Livoli Divisi Utama 2025.
LavAni baru saja meraih kemenangan dari TNI AU Electric lewat empat set dengan skor 3-1 (27-25, 25-19, 25-23, 25-22), pada laga penutup final four Livoli Divisi Utama 2025, di GOR Ki Mageti, Magetan pada Kamis (16/10/2025) malam WIB.
Pertandingan antara dua tim yang sudah pasti lolos ke grand final berjalan sengit dan menghibur, meskipun kedua tim sepakat melakukan rotasi pemain dan menurunkan mayoritas skuad pelapis.
Kemenangan ini menegaskan dominasi LavAni sepanjang Final Four, sementara TNI AU Electric tetap menunjukkan semangat juang tinggi dan kualitas pemain cadangan yang menjanjikan.
Walau status laga ini hanyalah 'pemanasan' menuju Grand Final, intensitas permainan yang ditampilkan kedua tim sama sekali tidak mengendur. Para pemain muda dan pelapis dari kedua kubu tampil all-out untuk membuktikan diri.
TNI AU Electric yang memilih menurunkan kombinasi pemain lapis dua dan beberapa pilar mudanya justru tampil mengejutkan di set pertama. Mereka bermain tanpa beban dan efektif menekan pertahanan LavAni yang terlihat belum panas.
Serangan quick yang cepat dan servis tajam dari tim TNI AU berhasil merusak receive LavAni. Setelah kejar-kejaran poin yang ketat di paruh akhir, TNI AU berhasil mencuri set pembuka dengan skor tipis 27-25.
Tersentak kehilangan set pertama, pelatih LavAni, Erwin Rusni segera melakukan evaluasi cepat. Pada set kedua, LavAni mulai menemukan ritme permainannya. Kualitas receive diperbaiki, dan setter LavAni mulai lebih variatif dalam mendistribusikan bola.
Block rapat yang digalang pemain LavAni menjadi tembok tebal yang efektif meredam serangan-serangan TNI AU. Dominasi LavAni pun tak terhindarkan, menutup set kedua dengan kemenangan 25-19 dan menyamakan kedudukan 1-1.
Momentum sepenuhnya beralih ke kubu LavAni di set ketiga. Mereka tampil semakin tenang dan memanfaatkan service ace serta back attack yang sulit dibaca oleh lawan.
Meski TNI AU berusaha bangkit di set ketiga dan keempat, keunggulan kualitas dan pengalaman (meski dengan pemain lapis) dari LavAni menjadi pembeda krusial.
LavAni mampu mempertahankan konsistensi dan menekan pertahanan lawan secara intens. Mereka mengunci set ketiga dengan 25-23 dan menutup perlawanan fight dari TNI AU di set keempat dengan skor 25-22, sekaligus memastikan kemenangan 3-1.
Usai laga pelatih LavAni, Erwin Rusni, bersyukur atas kemenangan ini. Namun ia tetap menyoroti area yang perlu ditingkatkan jelang Grand Final.
“Secara hasil, kami tentu bersyukur dengan kemenangan 3-1, apalagi setelah tertinggal di set pertama. Ini menunjukkan mental anak-anak sudah membaik dan mereka bisa comeback,” ujar Erwin.
“Namun, masih ada pekerjaan rumah besar, terutama service error yang masih terlalu sering. Seharusnya kami bisa menekan lawan sejak awal. Ini menjadi modal bagus bagi pemain lapis kami yang sudah menunjukkan kelasnya, tapi kami harus lebih fokus di Grand Final nanti,” tegasnya.
Sementara itu pelatih TNI AU, Sukirno tetap mengapresiasi perjuangan anak asuhnya, khususnya para pemain muda yang tampil tanpa beban.
“Kami akui LavAni bermain sangat konsisten hari ini, terutama di tiga set terakhir. Kami memilih menurunkan banyak pemain muda karena kami sudah lolos, dan ini adalah ajang untuk menguji kedalaman skuad,” jelas Sukirno.
“Meskipun kalah, saya bangga dengan semangat juang mereka yang berani melawan tim sekelas LavAni. Masalah utama kami, seperti yang terlihat, adalah receive yang masih goyah di bawah tekanan service lawan. Ini akan menjadi evaluasi penting bagi kami sebelum bertemu lagi di laga puncak,” pungkasnya.
(nad)
Load more