Final Four Livoli Divisi Utama 2025: LavAni Sempurna Tanpa Cacat, Pelatih Akui Belum Puas
- PBVSI
Jakarta, tvOnenews.com - Pelatih LavAni Navy, Erwin Rusni mengaku bahwa dirinya kurang puas meski Dio Zulfikri dan kawan-kawan berhasil mencatatkan hasil sempurna selama Livoli Divisi Utama 2025.
LavAni hingga saat ini masih menjaga kesempurnaannya, karena belum terkalahkan maupun kehilangan satu set pun sejak babak reguler hingga final four Livoli Divisi Utama 2025. Sang juara bertahan bahkan baru saja meraih dua kemenangan di GOR Ki Mageti, Magetan, Jawa Timur.
Dio Zulfikri dan kawan-kawan membuka perjuangan dengan meraih kemenangan telak atas Indomaret dengan skor 3-0 (25-22 25-18, 25-19) pada Jumat (10/10/2025). Lalu kembali menang dengan sempurna atas Perumda Tirta Bhagasasi Bekasi dengan skor akhir 3-0 (25-23, 25-20, 25-16) pada Sabtu (11/10/2025).
Kemenangan ini memperkokoh posisi LavAni Navy di puncak klasemen sementara Final Four putra dengan 6 poin, sekaligus menjadi modal penting dalam perebutan tiket menuju babak Grand Final Livoli Divisi Utama 2025.
Usai laga pelatih LavAni, Erwin Rusni, menyatakan bahwa dirinya belum puas karena timnya masih perlu banyak perbaikan, terutama di aspek dasar.
"Kemenangan 3-0 ini memang bagus untuk posisi klasemen, tapi saya belum sepenuhnya puas. Terutama pada service anak-anak, kami masih banyak melakukan error yang tidak perlu. Seharusnya kami bisa lebih menekan sejak awal untuk membuat lawan tidak nyaman," ujar Erwin Rusni
Lebih lanjut Erwin mengungkapkan timnya pada set pertama blocknya kurang bagus, meski akhirnya mampu diperbaiki pada dua set selanjutnya. Mantan setter nasional inipun menekankan bahwa fokus mereka adalah menjaga konsistensi dan terus memperbaiki kelemahan di setiap laga.
"Untungnya set kedua dan ketiga sudah jalan blocknya," tutur Erwim
Di sisi lain, Pelatih Perumda Tirta Bhagasasi, Ari Aryanto, tetap mengapresiasi perjuangan anak didiknya, meski harus menelan kekalahan. Menurutnya, strategi bermain tanpa beban sudah dijalankan dengan cukup baik.
"Kami sudah berjuang maksimal. Strategi kami adalah bermain lepas tanpa beban, dan itu terlihat di beberapa momen, terutama di awal set pertama," kata Ari Aryanto.
"Mereka (LavAni) adalah tim dengan skill individu di atas rata-rata, dan anak-anak sudah berhasil menyulitkan mereka. Satu hal yang menjadi catatan, di momen-momen penentuan kami masih kalah dari segi pengalaman. Kami akan jadikan kekalahan ini modal evaluasi berharga untuk pertandingan berikutnya di Final Four ini," tambahnya.
Load more