Vietnam Keukeuh Sebut Dang Thi Hong Bukan Pria, Singgung Atlet Voli Indonesia Setelah FIVB Larang Pemain Maskulin Itu Tampil di Semua Kompetisi

Jakarta, tvOnenews.com - Sekretaris Jenderal Federasi Bola Voli Vietnam (VFV) Le Tri Truong menyebut bahwa gender bukan menjadi masalah atas larangan tampil FIVB pada atlet Vietnam, Dang Thi Hong. 

Keikusertaan Dang Thi Hong di Kejuaraan Dunia Voli U-21 di Indonesia tidak diakui setelah FIVB melakukan pemeriksaan pada Vietnam karena keluhan tim lain. 

VFV bahkan diminta mengirimkan sejumlah dokumen untuk memastikan identitas Dang Thi Hong. 

Le Tri Truong menyebut FIVB tidak membahas hasil tes gender pada VFV melainkan langsung bertemu Dang Thi Hong di Indonesia. 

"Dalam pemberitahuan yang dikirim ke Vietnam, FIVB tidak mengonfirmasi bahwa Dang Thi Hong adalah laki-laki, tapi hanya menyimpulkan bahwa dia tidak memenuhi syarat untuk bertanding, tidak sesuai dengan akta kelahirannya," kata Le Tri Truong dikutip dari laman VN Express. 

Le Tri Truong menyebut FIVB berhati-hati dalam mengeluarkan pernyataan yang terkait dengan gender mengingat hal ini adalah isu sensitif dalam olahraga. 

Le Tri Truong menyebut bahwa Dang Thi Hong dan dua atlet Vietnam U-21 lainnya terbuka ketika diminta untuk melakukan tes gender. 

FIVB memang seringkali mengganti regulasi mengenai kelayakan gender pemain. 

Sebelum tahun 2000, tes gender diwajibkan untuk menentukan kelayakan pemain sampai akhirnya diubah karena metode inni tak sepenuhnya akurat.

Pada 2007, FIVB akhirnya mengandalkan akta kelahiran sampai akhirnya kembali diubah pada 2022 lalu dengan kembali mengizinkan tes medis jika ada keluhan seperti yang diterapkan ada tiga atlet Vietnam. 

Vietnam menyinggung perubahan aturan pada 2022 tersebut karena atlet voli Indonesia, Aprilio Manganang yang didiagonsa mengalami hipospadia sejak lahir. 

VFV sebenarnya telah mengajukan surat protes yang belum digubris oleh FIVB. Namun FIVB lebih dahulu mengeluarkan surat pernyataan bahwa Dang Thi Hong tidak diperbolehkan main di semua kompetisi resmi yang terdaftar di FIVB termasuk kompetisi lokal. 

"Untungnya, klub turut melakukan pendampingan pada atlet, sehingga walaupun ia tidak bertanding, dia masih bisa menjadi pelatih," kata Le Tri Truong. 

Tak ingin menyia-nyiakan bakat sang pemain, VFV pun akan memfasilitasi Dang Thi Hong untuk belajar dan mengarahkannya di bidang voli lain seperti pelatih, analis dan bahkan wasit. 

"Selain itu, beberapa unit juga menawarkan dukungan finansial agar Dang Thi Hong dapat mempelajari bidang lain," katanya. (hfp)