Momen Janice Tjen Pilih Abaikan Pertanyaan Jurnalis Soal Kontribusi Federasi Tenis Viral di Sosial Media Usai Lolos Putaran Pertama US Open
- US Open
Jakarta, tvOnenews.com - Momen atlet tenis Indonesia, Janice Tjen pilih abaikan pertanyaan jurnalis soal kontribusi federasi tenis viral di sosial media.
Potongan video dari kanal YouTube US Open menyebar di sosial media tentang kontribusi federasi tenis untuk Janice Tjen.
Janice Tjen membawa nama harum Indonesia dengan lolos ke putaaran kedua US Open setelah menaklukan Veronika Kudermetova.
Janice Tjen yang berada di peringkat 149 berhasil menaklukan Veronika Kudermetova yang berada di peringkat 24 dengan skor akhir 6-4, 4-6, 6-4.
Dalam wawancara berdurasi 10 menit tersebut, pada awalnya Janice Tjen menjawab berbagai pertanyaan termasuk soal Indonesia.
Dia menjadi atlet Indonesia pertama bergabung dengan Grand Slam sejak penampilan Angelique Widjaja pada US Open 2004 silam.
"Saya pikir saya memulai tenis karena sahabat saya, Priska Madelyn Nugroho dan saya berteman baik dengannya bahkan sebelum tenis," kata Janice Tjen.
Saat itu, Janice Tjen mendapatkan dukungan dari keluarganya dan memulai berkarir di olahraga tenis.
Sadar punya potensi, dia pun memulai karir tenis hingga akhirnya lolos putaran pertama US Open ini.
"Saya dan pelatih saya bekerja keras untuk bisa sampai di titik ini, dan saya senang dengan presentasi kemenangan dan terus berjuang," katanya.
Bahkan salah satu pertanyaan tentang hiburannya di luar lapangan masih dijawab oleh Janice Tjen.
Dia mengakui dia dan pelatihnya seringkali bermain Mario Kart untuk mengisi kejenuhannya.
"Saya dan pelatih saya seringkali bertanding di gim Mario Kart, saya selalu suka gim itu sejak muda dan menjadi pembentuk karakter saya," katanya.
Sampai akhirnya pertanyaan pun sampai tentang tenis yang menjadi olahraga yang tidak terlalu populer di Indonesia.
Sang jurnalis pun bertanya soal dukungan federasi maupun stakeholder terkait selain keluarga.
Alih-alih menjawab dukungan federasi, Janice Tjen justru memilih untuk memuji dukungan keluarganya sendiri.
"Selama saya berkembang, saya pikir orang tua saya sangat mendukung saya apa pun saya inginkan, seperti bermain tenis," katanya.
"Dan mereka menuntun saya untuk bermain tenis secara pro, tentu itu bukanlah hal mudah, karena ini adalah olahraga mahal dan kita harus bepergian jauh," katanya.
Load more