Pengamat MotoGP Ini Sarankan Marc Marquez Waspadai Masalah 'Tak Terlihat' Motor Ducati di Paruh Kedua MotoGP 2025
- Reuters
Jakarta, tvOnenews.com – Dominasi Marc Marquez di paruh pertama MotoGP 2025 membuat banyak pihak terpukau.
Namun, di balik kejayaannya, muncul peringatan keras dari pengamat sekaligus mantan manajer Valentino Rossi, Carlo Pernat yang mengatakan musuh terbesar Marquez bisa jadi motornya sendiri.
- Reuters
Seperti diketahui, Marc Marquez memang tampil menggila sepanjang 12 seri pembuka musim ini.
Dengan torehan delapan kemenangan, delapan pole position, dan 11 kemenangan Sprint Race, rider andalan Ducati ini bertengger kokoh di puncak klasemen sementara dengan koleksi 381 poin atau unggul unggul 120 angka dari sang adik, Alex Marquez, di posisi kedua.
Kemenangan terakhirnya diraih di GP Ceko 2025 di Sirkuit Brno, mengungguli Marco Bezzecchi (Aprilia) dan Pedro Acosta (KTM).
Namun, di tengah euforia kemenangan, hanya Marquez yang mampu tampil konsisten dengan Ducati GP25, sementara pembalap Ducati lainnya justru terseok-seok.
Francesco Bagnaia yang hanya finis keempat, Fermin Aldeguer kedelapan, dan Alex Marquez harus keluar dari balapan lebih awal.
Terakhir ada Fabio Di Giannantonio yang hanya finis di posisi ke-16 dan menunjukkan performa yang sangat jauh dari harapan.
Carlo Pernat pun mengutarakan kekhawatirannya. Dia menyebut Ducati Desmosedici GP25 sebagai “bom waktu” yang bisa meledak di paruh kedua musim jika tidak segera diatasi.
- Reuters
“Saya sudah bilang berkali-kali, GP25 itu bermasalah,” tegas Pernat kepada Motosan.
Menurutnya, motor ini tidak hanya sulit diatur tapi juga membuat pembalap kehilangan arah.
Bahkan pembalap sekaliber Bagnaia dan Di Giannantonio disebut kebingungan dalam menyesuaikan setelan motor.
“Motor ini sangat sulit disesuaikan. Jika tidak segera diperbaiki, saya yakin akan jadi penghambat besar, bahkan untuk Marquez sendiri,” tambahnya.
Dengan seri berikutnya akan digelar di Sirkuit Red Bull Ring, Austria pada 15–17 Agustus mendatang, Pernat memperingatkan bahwa Marquez harus ekstra waspada.
Jika tidak, keunggulan poin yang ia bangun bisa runtuh dalam waktu singkat dan ironisnya, bukan karena rival, melainkan karena performa motornya sendiri.
Load more