Bukan Kazakhstan atau Filipina, PBVSI Sebut Lawan Terberat di Timnas Voli Putri Indonesia di AVC Nation Cup 2025 adalah...
- ANTARA/FAJAR SATRIYO
tvOnenews.com - Timnas Voli Putri Indonesia memulai perjuangan mereka di ajang AVC Nation Cup 2025 yang akan digelar di Hanoi, Vietnam, dengan menghadapi Iran.
Menghadapi Iran di laga pembuka laga Timnas Voli Putri Indonesia vs Iran disebut-sebut sebagai ujian berat pertama bagi skuad Merah Putih.
Di turnamen ini, Timnas Voli Putri Indonesia menargetkan pencapaian tinggi yakni tembus empat besar.
- tvOnenews.com/Ilham Giovani Pratama
Target tersebut dipasang oleh PBVSI sebagai bentuk optimisme atas perkembangan tim, apalagi kini diperkuat oleh pemain-pemain senior yang sebelumnya absen di AVC Challenge Cup 2024.
Indonesia tergabung di Pool B bersama Kazakhstan, Filipina, Iran, Mongolia, dan Selandia Baru.
Sekilas, Kazakhstan dan Filipina terlihat lebih kuat karena punya peringkat dunia lebih tinggi dari Indonesia.
Namun, menariknya, PBVSI justru menganggap Iran sebagai lawan paling berat di fase grup.
"Lawan kita semuanya berat ya, tapi yang paling berat ya Iran. Di situ kan satu pul dengan Iran, kalau lainnya saya rasa ya imbang-imbang dan kita bahkan di atas," ujar Ketua Umum PBVSI, Imam Sudjarwo.
Pernyataan tersebut cukup mengejutkan, karena secara ranking, Iran masih berada di bawah Timnas Voli Putri Indonesia.
Tapi PBVSI tampaknya menilai kekuatan Iran bukan dari ranking semata, melainkan dari gaya permainan dan progres mereka dalam beberapa waktu terakhir.
Sementara Kazakhstan dikenal sebagai tim tangguh di kancah Asia, dan Filipina juga menunjukkan grafik peningkatan, PBVSI tetap menaruh perhatian khusus pada Iran.
Laga melawan Iran pun jadi sangat penting. Kemenangan di pertandingan pertama ini bisa menjadi kunci awal untuk membuka jalan menuju babak semifinal.
Di sisi lain, atmosfer Pool B dianggap cukup seimbang. Selain Kazakhstan dan Filipina, tim seperti Mongolia dan Selandia Baru memang belum begitu diperhitungkan, tapi tak boleh dianggap remeh.
(akg)
Load more