Akhiri Rekor LavAni, Bhayangkara Presisi Juara Putaran Kedua Final Four Proliga 2025
- PBVSI
Jakarta, tvOnenews.com - Jakarta Bhayangkara Presisi berhasil menjadi juara putaran kedua final four Proliga 2025 usai sukses mengakhiri rekor mentereng miliki LavAni.
Duel penutup antara Bhayangkara Presisi Vs LavAni di final four Proliga 2025 telah selesai digelar di GOR Sritex, Solo pada Minggu (4/5/2025) malam WIB.
Sang juara bertahan sukses meraih kemenangan dari LavAni lewat empat set dengan skor 3-1 (25-18, 12-25, 25-23, 25-19).
Selain mengakhiri rekor mentereng LavAni yang tak pernah kalah, kemenangan ini juga membuat Bhayangkara menjadi jawara pada putaran kedua final four karena tim ini tidak terkalahkan dari tiga laga putaran kedua.
Duel dua tim finalis musim lalu tersebut sebenarnya tidak lagi menentukan. Sebab kedua tim, sebelumnya telah meraih tiket menuju grand final yang akan digelar di GOR Amongrogo Yogyakarta, 11 Mei 2025 mendatang.
Faktor gengsi sepertinya yang menjadikan cukup panasnya pertarungan di arena itu. Namun kedua tim tidak menurunkan pemainnya secara penuh. Pemain asing kedua tim hanya turun tentatif.
Ekspatriat Bhayangkara, Kyle Elton Russell dan Leonardo Leyva Martinez, hanya turun sebagai tukang servis. Demikian pula dengan legiun asing LavAni, Taylor Lee Sander dan Renan Zanatta Buiatti.
Kendati lebih banyak memainkan pemain-pemain domestik, namun rangkaian perburuan poin cukup berlangsung panas.
Unggul pada set pertama, 25-18, Bhayangkara tak mampu mempertahankan dominasinya di set kedua. Set itu justru dimenangi LavAni, 25-12.
Perseteruan kian sengit pada set ketiga, hingga Bhayangkara mengakhiri perlawanan tim milik Presiden RI Ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono itu dengan kemenangan 25-23. Set keempat pun kembali dipetik Bhayangkara dengan keunggulan 25-19.
"Alhamdulillah, kemampuan tim kedua menunjukkan performa yang terus meningkat, kendati kami kalah 3-1," kata asisten pelatih LavAni, Erwin Rusni.
Mengenai keputusan menurunkan tim tidak secara penuh, dia menyebut keputusan itu sesuai hasil meeting.
"Keputusannya, semua dikembalikan ke pelatih. Kami memang lebih konsentrasi ke grand final, karena kami tak ingin para pemain utama mengalami cedera, seperti pengalaman tahun lalu," tuturnya.
Di sisi lain, pelatih tim Bhayangkara Reidel Toiran juga menyatakan lebih mementingkan pertandingan puncak di GOR Amongoro Yogyakarta. Karena itu, dia memilih lebih banyak menurunkan para pemain domestik.
Load more