KOVO Makin Menyesal, Statistik Mengerikan Pemain Indonesia usai Jadi MVP di Liga Voli Jepang
- Wolfdog Nagoya
Jakarta, tvOnenews.com - Rivan Nurmulki memiliki statistik mengerikan usai jadi MVP sekaligus gacor di Jepang yang bisa membuat KOVO makin menyesal.
Nama Rivan Nurmulki tengah menjadi sorotan setelah dirinya dinobatkan menjadi MVP di sebuah pertandingan di Liga Voli Jepang 2024-2025.
Rivan Nurmulki belum lama ini unjuk gigi bersama timnya yakni Wolfdogs Nagoya kala melawan Hiroshima Thunder di perempat final SV League 2024-2025 pada Jumat (18/4/2025).
Saat itu Nagoya berhasil meraih kemenangan di leg pertama dengan skor 3-1 (25-17, 31-29, 21-25, 25-16).
Pada laga tersebut, Rivan mampu mencatatkan 70 persen keberhasilan serangan, serta menjadikan dirinya menjadi salah satu man of the match alias MVP.
Kemudian pemain Indonesia yang posisinya kini berubah menjadi middle blocker itu kembali meraih kemenangan pada leg kedua, Sabtu (19/4/2025).
Saat itu Nagoya yang diperkuat oleh Rivan menang 3-0 (25-18, 25-20 dan 25-17) atas Thunders.
Berdasarkan statistik, Rivan Nurmulki mencatatkan 9 poin yakni 5 poin attack, 2 poin block, dan 2 servis ace.
Sementara untuk tingkat keberhasilan attack atau serangan ialah 50 persen, sedangkan pada hari pertama mencapai 70 persen.
Statistiknya bahkan melampaui andalan Nagoya, Nimir Abdel-Aziz yang membukukan 61,4 persen.
- Wolfdog Nagoya
Penampilan gemilang dari Rivan membuat dirinya berhasil mengantarkan Wolfdogs Nagoya lolos ke babak semifinal Liga Voli Jepang musim ini.
Nantinya Nagoya akan berhadapan dengan Suntory Birds, yang merupakan jawara pada musim lalu sekaligus runner-up di musim reguler ini.
Statistik mengerikan dan penampilan apik dari Rivan bisa saja membuat Federasi Liga Voli Korea Selatan atau KOVO menyesal.
Pasalnya, tak ada satu pun nama pemain Indonesia, termasuk Rivan Nurmulki yang terpilih dalam draft kuota Asia di Liga Voli Korea 2025-2026.
Padahal Rivan telah menunjukkan taji dan perkembangan performa selama bermain abroad, sehingga ia dipercaya masih bisa bersaing jika bermain di Korea.
Belum lagi KOVO juga bisa mempertahankan basis penggemar dari Indonesia seperti yang dilakukan oleh Megawati Hangestri yang mampu membawa popularitas V-League hingga keluar negeri.
(nad)
Load more