Meski Jadi Sasaran Empuk Para Pemain Hyundai Hillstate, Media Korea Sebut Vanja Bukilic Pevoli Jenius, Gara-gara...
- Red Sparks
tvOnenews.com - Pevoli asal Serbia yang musim ini menjadi tandem Megawati Hangestri, Vanja Bukilic, akhirnya bisa kembali bermain untuk Red Sparks setelah sempat mengalami cedera panjang.
Mengalami cedera pada laga terakhir putaran kelima, Vanja Bukilic absen membela Red Sparks selama putaran keenam.
Bukilic mengalami cedera setelah dirinya salah mendarat ketika mencoba menghalau spike keras Gyselle Silva.
Vanja Bukilic (sumber: KOVO)
Dari hasil pemeriksaan, Vanja Bukilic dilaporkan harus menjalani perawatan selama kurang lebih 4 minggu karena mengalami cedera ligamen yang robek di pergelangan kaki kirinya.
Hal tersebut membuat Red Sparks tampil pincang dan hanya mengandalkan Megawati Hangestri sebagai senjata mereka di putaran keenam.
Bahkan sebelum pertandingan di babak play off, Ko Hee-jin masih ragu dengan kondisi Vanja Bukilic.
Namun, Red Sparks memberi kejutan pada pertandingan pertama di babak play off Liga Voli Korea 2024/2025 menghadapi Hyundai Hillstate.
Bertamu ke Suwon Indoor Gymnasium, markas Hyundai Hillstate, Red Sparks datang dengan skuad terbaiknya termasuk Vanja Bukilic dan Park Eun-jin.
Vanja Bukilic dan Park Eun-jin (sumber: KOVO)
Pelatih Red Sparks yakni Ko Hee-jin langsung memainkan Vanja Bukilic dan Park Eun-jin sejak set pertama.
Meski belum dalam kondisi 100%, Vanja Bukilic berhasil memberikan kemampuan terbaiknya saat menghadapi Hyundai Hillstate.
Melansir dari laman Segye, mereka menyebut Vanja Bukilic sebagai pevoli Serbia yang jenius.
Bukan tanpa alasan, Vanja Bukilic yang belum dalam kondisi prima menjadi sasaran empuk dari para pemain Hyundai Hillstate sepanjang laga.
Hal itu terlihat dari strategi para pemain Hyundai Hillstate yang mengincar Vanja Bukilic ketika service.
Vanja Bukilic (sumber: Red Sparks)
"Pemain Hyundai Hillstate mencoba memanfaatkan kondisi fisik Bukilic yang buruk dengan melakukan servis terarah, tetapi Bukilic tidak membiarkan satu poin servis pun," tulis Segye.
"Ia menerima 22 bola dan mendaratkan 7 bola tepat di atas kepala setter. Efisiensi penerimaan sebesar 31,82%. Libero Noh Ran (25%) dan outside hitter Pyo Seung-ju (12,5%) memiliki efisiensi penerimaan yang lebih tinggi," lanjutnya.
Load more