ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Reaksi Fans Garuda usai Pemain Keturunan Timnas Indonesia Disebut Cupu di Level Internasional Oleh Pelatih Belanda: Menyakitkan tapi Fakta

Fans Garuda memberikan reaksinya usai Robert Masskant selaku pelatih asal Belanda menyebut bahwa pemain keturunan Timnas Indonesia terlalu digembor-gemborkan dan cupu di level internasional.
Selasa, 25 Maret 2025 - 06:23 WIB
Latihan Timnas Indonesia Jelang Laga Kontra Bahrain
Sumber :
  • tvOnenews.com - Taufik Hidayat

Jakarta, tvOnenews.com - Fans Garuda memberikan reaksinya usai Robert Masskant selaku pelatih asal Belanda menyebut bahwa pemain keturunan Timnas Indonesia terlalu digembor-gemborkan dan cupu di level internasional.

Sebagaimana diketahui saat ini nama Timnas Indonesia tengah menjadi sorotan tajam karena kembali beraksi di Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Setelah absen selama beberapa bulan, sayangnya tim asuhan Patrick Kluivert itu tak mampu menorehkan kenangan manis.

Pasalnya, Jay Idzes dan kawan-kawan malah menelan kekalahan 1-5 dari Australia di lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Saat itu Indonesia hanya membalas satu gol lewat sepakan Ole Romeny yang menjalani debutnya bersama skuad Garuda.

Selain itu kekalahan telak ini juga menarik atensi karena skuad Merah-Putih menurunkan 10 pemain keturunan dan hanya ada satu pemain local.

Meski demikian, strategi menurunkan banyak pemain keturunan itu tak membuahkan hasil manis, dan malah dibabat habis.

Hal ini pun menarik perhatian Robert Maaskant selaku pelatih asal Belanda, yang memberikan sindiran pedas untuk pemain keturunan Timnas Indonesia.

Menurut Maaskant yang juga mantan pelatih Go Ahead Eagles tersebut, pemain keturunan Garuda terlalu digembr-gemborkan dan hanya jago di level domestik bersama klubnya.

Namun saat bermain di level internasional, mereka tak bisa berbuat banyak untuk tim yang dibelanya.

"Hype-nya terlalu dibesar-besarkan. Mereka (pemain keturunan) pemain hebat di Eredivisie, tapi tidak ada apa-apanya di level internasional. Itu tidak akan berubah dalam semalam. Anda bergantung pada pemain Anda,” ucap Maaskant.

“Kami sama sekali tidak mengenal tim itu dan hampir tidak pernah melihat mereka bermain. Satu-satunya hal yang kami dengar adalah, 'Orang Belanda itu akan pergi ke sana, yang itu juga akan pergi ke sana'.,” tambahnya, dilansir dari Sportnieiuws.

"Sekarang ada 10 pemain Belanda yang bermain di lini tengah, tetapi kemudian bertemu Australia, yang sudah bermain di Piala Dunia selama bertahun-tahun, terbukti Australia terlalu kuat," tukasnya lagi.

Lebih lanjut dirinya juga melontarkan kalimat pedas lainnya, yakni para pemain keturunan tak akan memilih Indonesia jika memenuhi syarat bermain untuk Belanda.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Ketika suami istri masih menetap di rumah orang tua, tak jarang orang tua menyimpan harapan terhadap anak dan menantunya. Bila mertua banyak permintaan, menantu harus bagaimana?

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT