ADVERTISEMENT
Advertnative
“Minat terhadap Mega telah tumbuh secara signifikan, dimulai di Amerika Serikat dan sekarang meluas ke klub-klub di Jepang dan Eropa. Tentu saja, kembali ke Indonesia juga dimungkinkan,” rilis Sports Donga.
Kondisi ini kemudian diasumsikan oleh media Korea sebagai titik mula ketertarikan Megawati Hangestri untuk hengkang dari Red Sparks menuju Eropa.
“Fakta bahwa Mega tak mendaftar kuota asing (V-League) menjadi sinyal kuat bahwa dia sedang mempersiapkan tantangan baru di luar Korea,” jelas Baegudosa.
Bukan cuma itu, media Korea bahkan menuding kalau Megawati Hangestri menolak daftar kuota asing V-League karena ditawarkan gaji besar oleh klub Eropa.
Sekedar informasi, jika Megawati Hangestri daftar kuota asing kemarin, maka dia akan menerima bayaran sampai 250 ribu USD atau Rp4,05 miliar per musim.
Tapi kata media Korea, Megawati Hangestri menolak di tawaran V-League tersebut karena kini sedang didekati tim-tim Eropa dengan iming-iming gaji tinggi.
Menurut mereka, klub Eropa biasanya memasang tawaran gaji untuk pemain baru mencapai 400 ribu USD (Rp6,6 miliar) sampai 1 juta USD (Rp16,5 miliar) per musim.
Baca selengkapnya: Tolak Daftar Kuota Asing V-League Musim Depan, Ternyata Megawati Hangestri Sudah Dipanjerin Klub Eropa? Tak Disangka, Nominalnya...
Meski Tanpa Vanja Bukilic, Megawati Hangestri Disupport oleh..
Setelah mengakhiri putaran keenam dengan kekalahan, Red Sparks tak memiliki waktu banyak untuk bersiap menghadapi babak play off Liga Voli Korea 2024/2025.
Red Sparks yang finis di posisi ketiga klasemen akhir akan berjumpa dengan juara bertahan V league, Hyundai Hillstate di babak play off.
Load more