Seakan Tak Rela Megawati Hangestri Tinggalkan V league, Media Korea Peringatkan Satu Hal Pada Megatron Jika Main di Negara Lain
- KOVO
tvOnenews.com - Masa Depan Megawati Hangestri di Liga Voli Korea masih menjadi misteri dan hingga saat ini masih menjadi perbincangan yang cukup hangat.
Bukan tanpa alasan, Megawati Hangestri yang sudah dua musim berlaga di Liga Voli Korea berhasil membuktikan kualitasnya.
Sejak pertama kali datang ke Korea musim lalu dan bergabung dengan Red Sparks, Megawati Hangestri sudah menunjukan kualitasnya.
![]()
Megawati Hangestri dan Giovanna Milana (sumber: instagram/@gia_day)
Berduet dengan Giovanna Milana pada musim pertamanya, Mega sukses membawa Red Sparks melaju ke babak play off setelah absen selama 7 musim.
Tak hanya itu, pevoli yang dijuluki Megatron itu juga mencatat 736 poin untuk Red Sparks di musim pertamanya dan membuatnya bertengger di peringkat ke-7 pada daftar top skor V league musim lalu.
Torehan itu membuat pelatih Red Sparks, Ko Hee-jin, memutuskan untuk kembali memilih Megawati Hangestri pada program draft Kuota Asia pada musim ini.
Pada musim keduanya pun Megawati kembali menunjukan kualitasnya dan langsung menjadi senjata utama Red Sparks.
Bahkan, di V league musim ini, Mega berada di peringkat ke-3 daftar top skor V league dengan koleksi 729 poin.
![]()
Megawati Hangestri (sumber: Red Sparks)
Tak heran jika Megawati Hangestri menjadi salah satu pemain paling diincar oleh banyak tim di V league musim ini.
Hal itulah yang membuat banyak orang penasaran dengan masa depan Megawati Hangestri di Korea Selatan.
Apalagi, beredar kabar jika Megawati Hangestri akan meninggalkan Liga Voli Korea musim ini dan bermain di negara lain.
Terkait hal itu, salah satu media Korea yakni The Spike mengungkapkan tiga pilihan untuk karier Megawati Hangestri musim depan.
Dalam artikelnya, mereka menuliskan jika Megawati punya tiga opsi berkaitan dengan masa depannya.
Megawati Hangestri (sumber: Red Sparks)
Pertama memperbarui kontrak Kuota Asianya, kedua mendaftar draft pemain asing umun dan yang ketiga meninggalkan V league untuk bermain di negara lain.
Namun, The Spike memperingatkan akan satu hal jika Megawati Hangestri mengambil pilihan ketiga atau bermain di negara lain.
Mereka mengatakan jika Mega memutuskan untuk bermain di negara lain, tidak diketahui apakah pevoli asal Jember itu bisa tampil baik seperti di Korea.
"Tidak diketahui apakah Mega akan mampu tampil baik di lingkungan yang sama sekali berbeda dari saat ia bermain di V-League," tulis The Spike.
"Berbeda dengan V-League, di mana seorang penerjemah bahasa Indonesia mendampingi Mega selama dua musim, liga-liga di luar negeri sering kali tidak menugaskan penerjemah bahasa kepada pemain secara individu," sambungnya.
Megawati Hangestri (Sumber: KOVO)
"Mega yang memiliki berbagai batasan dan kewajiban karena latar belakang agamanya, harus berpikir sendiri apakah ia akan mampu beradaptasi dengan baik di lingkungan baru," lanjutnya.
Meskipun seakan khawatir kehilangan Megawati Hangestri musim depan, The Spike tetap menghormati keputusan bintang voli Indonesia itu.
"Jadi Mega punya tiga pilihan, mengingat banyaknya pemain yang tidak memiliki hak untuk memilih dalam kariernya, kita bisa melihat sekali lagi seberapa baik penampilan Mega yang kini tengah menjalani musim keduanya di V-League sejauh ini," tulis The Spike.
"Kita ingin tahu pilihan apa yang akan diambilnya. Pertama-tama, Mega akan fokus pada musim yang tersisa dan melakukan yang terbaik, lalu dengan hati-hati memutuskan masa depannya," pungkasnya.
(akg)
Load more