Petinju Diracun Jelang Rematch Artur Beterbiev Vs Dmitry Bivol 2: Terkapar di Rumah Sakit hingga Batal Baku Hantam
- Instagram.com/kid_austin1
Jakarta, tvOnenews.com - Keributan terjadi jelang duel rematch antara Artur Beterbiev Vs Dmitry Bivol 2, di mana salah satu petinju dikabarkan diracun jelang duel di Arab Saudi.
Pertarungan tinju dunia bertajuk The Last Cresendo antara Artur Beterbiev (21-0, 20 KO) Vs Dmitry Bivol (23-1, 12 KO) akan meramaikan duel akhir pekan ini.
Duel rematch tersebut akan kembali memperebutkan gelar juara tak terbantahkan di kelas berat ringan (light heavyweight) yang berlangsung di Riyadh, Arab Saudi pada Sabtu (22/2/2025) pagi WIB.
Sebelumnya kedua petinju sudah saling berseteru di duel pertama di tempat yang sama yakni Riyadh pada 12 Oktober 2024 lalu.
Hasilnya Artur Beterbiev sukses mengalahkan Dmity Bivol lewat keputusan angka mutlak atau unanimous decision.
Selain pertarungan antara Beterbiev Vs Bivol, ada juga baku hantam lainnya yang tak kalah seru pada akhir pekan nanti.
Namun sayangnya, rangkaian duel The Last Cresendo diwarnai kendala salah satunya ialah petinju Floyd Schofield dipaksa mundur dari pertarungan.
Floyd Schofield dijadwalkan bertarung melawan Shakur Stevenson untuk memperebutkan gelar juara kelas ringan WBC milik Stevenson.
Namun Schofield dipaksa mundur karena dikabarkan telah diracun sehingga duel melawan Stevenson terpaksa batal.
Melansir dari Sun Sports, awalnya Schofield mendadak menghilang setelah sempat hadir dalam jumpa pers Bersama awak media.
Namun setelah itu dirinya tak muncul batang hidungnya. Banyak rumor aneh yang menyertai kabar tersebut hingga akhirnya sang ayah buka suara.
Menurut kabar yang beredar, ayah Schofield menuduh seseorang yang tak disebutkan identitasnya telah meracuni putranya.
"Ini bukan sesuatu yang bisa dianggap enteng. Saya tak main-main. Waspada, tapi mereka mencoba membunuh anakmu," kata Floyd Schofield Sr.
Selain itu, ayah sang petinju itu juga mengunggah kondisi terbaru putranya yang sedang terbaring lemah di rumah sakit, yang mengindikasikan kondisi Schofield cukup parah.
"Sebagai orang tua, saya merasa kewalahan. Orang bisa bersikap kejam dan jahat. Pembalasannya akan sangat besar," tulis orang tua Floyd Schofield.
"Terima kasih. Saat ini fokus dengan kondisi putra saya. Mohon doanya" tambahnya.
Load more