tvOnenews.com - Buntut insiden ejekan ke pelatih Red Sparks Ko Hee-jin, Federasi Voli Korea (KOVO) resmi menjatuhkan sanksi kepada Turino Daniele, sebagai asisten pelatih Pink Spiders.
Pada tanggal 26 sore, komite disiplin Federasi Bola Voli Korea (KOVO) resmi mengumumkan hasil dari insiden yang tak terpuji yang dilakukan oleh Daniele Turino dalam salah satu pertandingan antara Pink Spiders vs Red Sparks.
Asisten pelatih Pink Spiders, Turino Daniele menjadi perbincangan hangat publik Korea usai tertangkap kamera tengah mengejek pelatih Red Sparks Ko Hee-jin.
Momen panas dalam pertandingan Pink Spiders vs Red Sparks tak hanya kejar-kejaran poin, tapi juga mempertontonkan drama 'insiden ejekan' yang terjadi pada set kedua selesai.
Asisten pelatih Pink Spiders, Turino Daniele tiba-tiba mendekati Ko Hee-jin sambil memperlihatkan gestur mengejek.
Ko Hee-jin yang melihat itu hanya mengabaikan dan mengadu kepada wasit.
Tak lama berselang, jajaran staf Pink Spiders langsung menarik Turino Daniele, tapi sayang potongan video itu sudah terlanjur tersebar luas di media sosial.
Banyak yang menyayangkan aksi tak terpuji dari Turino Daniele, bahkan mengecam aksinya tersebut yang tidak mencerminkan perbuatan atlet di lapangan.
Pihak Pink Spiders langsung memberikan klarifikasi dan meminta maaf kepada Ko Hee-jin dan Red Sparks.
"Pelatih Danielle mengatakan itu bukan niatnya untuk mengejek, tapi apapun isinya, itu adalah tindakan yang salah. Kami meminta maaf kepada klub Cheong Kwan-jang dan pelatih Go Hee-jin. Kami meminta maaf." ucap permintaan maaf Heungkuk Life Insurance Pink Spiders dilansir dari Sportschosun.
Dalam laporan Sports Chosun, Federasi Bola Voli Korea (KOVO) mengadakan komite penghargaan dan hukuman untuk Pelatih Daniele pada tanggal 26 Desember.
Ko Hee-jin mengaku hanya menunggu hasil keputusan dari KOVO atas tindakan yang kurang pantas dilakukan oleh Turino Daniele.
"Saya pikir hal yang paling benar untuk dilakukan adalah tidak mengatakan apa pun sampai Komite Penghargaan dan Hukuman Federasi. Merupakan tanggung jawab saya dan pejabat V-League untuk menunggu keputusan Federasi." ucapnya.
"Saya pikir komite penghargaan dan hukuman akan membuat keputusan yang baik." tambahnya.
Hasil dari keputusan Komite Disiplin akhirnya keluar dan secara resmi menjatuhkan sanksi terhadap Daniele Turino berupa skor dan membayar sanksi.
Akibat tindakan disipliner yang diambil okeh Komite Disipline KOVO, Daniele Turino diskors selama tiga pertandingan dan denda 3 juta won.
setelah mendengar penjelasan saat itu dari Pelatih Daniele. Komite Disiplin menyatakan, "Tindakan seorang pelatih melintasi lapangan lawan dan memprotes pelatih adalah tindakan serius dan tidak pantas yang tidak boleh terjadi selama pertandingan dan pasti akan dihukum berat." dilansir dari The Spike.
Lebih lanjut, Komite Disiplin menyatakan, "Peraturan Penghargaan dan Hukuman KOVO, Pasal 10, Ayat 1, Butir 4 dan 5, dan standar tindakan disipliner, sanksi, dan denda (permainan resmi); “Keputusan diambil berdasarkan pelecehan verbal /perilaku tidak sopan terhadap .”
Alhasil, Daniele Turino dipastikan tidak akan duduk di bangku cadangan mendampingi sang pelatih kepala Marcelo Abbondanza dan juga Kim Yeon-koung Cs pada tiga laga ke depan.
Di tengah paceklik kemenangan dari Pink Spiders, Kim Yeon-koung dan kawan-kawan akan berjuang dalam tiga pertandingan berikutnya tanpa kehadiran Daniele Turino.
Adapun tiga laga Pink Spiders selanjutnya adalah menghadapi GS Caltex pada laga home dan away, kemudian menjamu Korea Expressway Hi-Pass.
Paceklik kemenangan Pink Spiders
Red Sparks tampaknya memberi pukulan telak bagi tim Pink Spiders, mereka sebelumnya tampil perkasa dan akhirnya dihentikan rekor apik 15 kemenangan beruntun oleh Megawati Hangestri dan kawan-kawan.
Salah satu faktor terbesar juga menurunnya Pink Spiders adalah cederanya pemain asing andalan mereka yakni Tutku Burcu Yuzgenc dan Anilise Fitzi
Tutku mengalami cedera saat laga Pink Spiders vs Red Sparks, hasilnya anak Marcello Abbondanza tampil pincang saat melawan Hyundai Hillstate.
Hal itu diakuinya sebelum laga kontra Hyundai Hillstate, mengaku sangat terganggu akan ketidakhadiran Tutku Burcu Yuzgenc.
“Ini adalah saat yang paling sulit. Saya tidak tahu berapa banyak pertandingan yang telah kami menangkan selama lima tahun terakhir tanpa kiamat," ucap dia dilansir dari The Spike.
“Kondisi Tutku kurang bagus. Saya kira ini adalah momen kritis kami. Saya berharap absennya Tutku bisa menjadi peluang berkembang bagi pemain lainnya.” tambahnya.
Padahal sebelum bertemu Jung Kwan Jang Red Sparks, Pink Spiders tampil perkasa dengan meraih 15 kemenangan beruntun, bahkan konsisten jadi pemuncak klasemen sementara V-League.
Adapun tiga kekalahan beruntun yang diterima oleh Pink Spiders adalah saat bertemu dengan Red Sparks dengan skor 3-1 (22-25,23-25,25-14,22-25).
Kemudian Kim Yeon-koung Cs takluk dengan tim juara bertahan yakni Hyundai Hillstate dengan skor telak 0-3 (25-12,25-21 dan 25-16).
Terakhir saat Pink Spiders secara mengejutkan dikalahkan oleh tim papan bawah yakni Expressway Hi-Pass dengan skor 0-3 (25-17,25-18 dan 25-18). (ind)
Load more