2 Tim Jakarta BIN Absen dalam Kompetisi Proliga 2025, PBVSI: Saya Tidak Tahu
- Tim tvOne - Didiet Cordiaz
Jakarta, tvOnenews.com - Ketua Umum PP PBVSI, Imam Sudjarwo secara blak-blakan menyatakan tak mengetahui alasan jelas dua tim Badan Intelijen Nasional (BIN) absen dalam kompetisi Proliga 2025.
Seperti yang diketahui, Proliga 2025 resmi bakal mulai bergulir pada Januari mendatang dengan menghadirkan 12 tim dari sektor putra dan putri.
Kompetisi bola voli profesional itu memiliki perbedaan bila dibandingkan dengan edisi sebelumnya, seperti berkurangnya jumlah tim yang berpartisipasi.
Untuk sektor putra, hanya terdiri dari lima tim saja. Sedangkan, dari sektor putri setidaknya ada tujuh tim yang bakal memperebutkan gelar juara.
Menurunnya jumlah tim dalam Proliga 2025 tak terlepas dari banyaknya tim yang absen dalam kompetisi tersebut.
Salah satu tim kuat yang menyatakan absen dalam edisi tahun ini adalah dua tim BIN, yakni Jakarta STIN BIN sektor putra dan Jakarta BIN sektor putri.
Ketum PBVSI, Imam Sudjarwo pun mengatakan bahwa dirinya tidak mengetahui secara jelas terkait absennya dua tim BIN dari Proliga 2025.
"BIN itu kan berprestasi ya, putra maupun putrinya, tapi tentu saya tidak tahu persis," ujar Imam Sudjarwo di SCTV Tower, Selasa (17/12/2024).
"Yang saya tahu adalah ada pergantian kepemimpinan (Kepala BIN), mungkin barang itu saja," tambahnya.
Imam mengaku belum memperoleh kepastian perihal absennya Jakarta STIN BIN dan Jakarta BIN yang sudah menjadi tim langganan Proliga.
Imam hanya menduga ada kebijakan yang baru di BIN setelah terjadi pergantian kepemimpinan.
"Mungkin kepemimpinan yang baru ada sebuah kebijakan baru yang kita enggak ngerti," jelas Imam.
Proliga 2025 sendiri bakal berlangsung selama empat bulan mulai dari 3 Januari hingga 11 Mei 2025.
Dalam sektor tim putra terdapat Jakarta Bhayangkara Presisi, Jakarta Lavani Livin Transmedia, Palembang Bank Sumselbabel, Jakarta Garuda Jaya, dan Surabaya Samator.
Sementara dari tim putri diikuti Jakarta Electric PLN, Jakarta Popsivo Polwan, Jakarta Pertamina Enduro, Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia, Bandung BJB Tandamata, Jakarta Livin Mandiri, dan klub pendatang baru Yogya Falcons.
(igp/nad)
Load more