PP Pordasi Geber Program Animal Welfare Demi Persiapan Menuju Olimpiade Los Angeles 2028
- PP Pordasi
Jakarta, tvOnenews.com - Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (PP Pordasi) menggeber program Animal Welfare atau kesejahteraan hewan demi persiapan menuju Olimpiade Los Angeles 2028.
Sejumlah pakar kesehatan hewan menilai program kesejahteraan hewan (animal welfare) yang saat ini menjadi salah satu program PP Pordasi pimpinan Aryo Djojohadikusumo.
Ini merupakan sebuah terobosan yang patut didukung semua pihak mengingat kesehatan dan kesejahteraan kuda menjadi salah satu hal yang cenderung terabaikan.
Guru Besar Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga (UNAIR) Prof Bambang Sektiari Lukiswanto mengungkapkan bahwa program terobosan untuk memberikan kesejahteraan hewan seperti peningkatan area pertandingan dengan taraf internasional dan berstandar tinggi hingga membangun sarana dan prasarana lain.
"Kalau dalam mempedulikan dan memperhatikan lebih kepada perkudaan itu baik, apalagi kalau dikaitkan dengan animal welfare, ini baik sekali," kata Bambang Sektiari Lukiswanto, dalam keterangan resmi yang diterima, Rabu (20/11/2024).
“Tindakan-tindakan seperti ini memang perlu dilakukan demi prestasi olahraga berkuda Indonesia ke depannya,” tambahnya.
Bambang yang kini menjabat sebagai Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni UNAIR tersebut mengatakan bahwa kesejahteraan hewan, salah satunya kuda, yang berkaitan dengan penyakit dan cedera harus mendapatkan perhatian lebih. Perhatian tersebut harus memenuhi five freedoms of animal welfare.
Bambang menjelaskan bahwa ada sejumlah kasus kuda atlet yang terserang penyakit dan cedera akibat dari kondisi kandang (stable) yang kurang representatif ataupun juga kondisi arena kejuaraan yang tidak berstandar Federasi Olahraga Berkuda Internasional (FEI).
Selama puluhan tahun, kondisi tersebut kurang mengalami perbaikan dan minim penyelesaian. Bambang berharap banyak pihak lebih terlibat dalam pengembangan olahraga berkuda.
Meskipun tidak dapat dipungkiri, olahraga ini memakan biaya cukup tinggi dalam pengelolaanya.
"Ini bukan seperti mobil yang masuk garasi habis lomba. Kalau kuda ini harus dirawat agar tetap fit dan butuh banyak hal. Ini memang olahraga yang membutuhkan dana lebih besar," ujar Bambang.
Sebelumnya, Ketua Umum PP Pordasi Aryo Djojohadikusumo menyatakan bahwa dirinya akan mendorong para pengurus provinsi (Pengprov) Pordasi untuk membangun stable yang memadai di daerah masing-masing.
Load more