tvOnenews.com - Spike keras Megawati Hangestri lagi-lagi memakan korban sekaligus menandai comeback-nya bersama Red Sparks di Liga Korea musim ini.
Kali ini, atlet termahal Korea Selatan seharga Rp9,6 miliar yakni Park Jeong-ah turut merasakan ganasnya spike keras andalan Megawati Hangestri.
Seperti diketahui, kiprah Megawati Hangestri di musim keduanya bersama Red Sparks untuk mengarungi V-League 2024/2025 memang ditunggu-tunggu oleh penggemar voli Korea.
Bagaimana tidak, ekspektasi penggemar voli Korea begitu besar kepadanya lantaran di musim lalu Megawati Hangestri sukses besar bersama Red Sparks.
Ketika itu, duet Megawati Hangestri bersama Giovanna Milana mampu membawa Red Sparks untuk kali pertama dalam tujuh tahun lolos ke babak play-off Liga Korea.
Megawati Hangestri juga menjadi top skor bagi Red Sparks di V-League 2023/2024 lalu dengan perolehan 797 poin dan sempat dua kali menjadi MVP.
Pun halnya bagi Red Sparks yang juga meraih popularitas di kalangan penggemar voli Indonesia setelah Megawati Hangestri bermain untuk tim itu.
Maka tak heran apabila Red Sparks rela menggelontorkan kontrak senilai USD 150 ribu atau Rp2,5 miliar demi membujuk Megawati Hangestri agar tetap di klub musim ini.
Kini, Megawati Hangestri menandai comeback-nya bersama Red Sparks dengan membawa timnya menjadi runner-up di KOVO Cup 2024 lalu.
Tren positif terus berlanjut ketika Megawati Hangestri yang kini berduet dengan Vanja Bukilic bawa Red Sparks menang dua kali berturut-turut di V-League 2024/2025.
Terbaru, Red Sparks menang tipis atas AI Peppers dengan skor 3-2 (25-21, 25-18, 18-25, 23-25, dan 15-6). Megawati Hangestri sukses raih 26 poin dengan tingkat keberhasilan serangan 48,98 persen.
Meski menjadi top skor saat Red Sparks menang atas AI Peppers, namun bukan hal itu yang membuat Megatron menjadi sorotan dari penggemar voli Korea.
Akan tetapi, spike keras yang pada musim lalu menjadi andalan Megawati Hangestri bersama Red Sparks, kini lagi-lagi memakan korban dari tim lawan.
Kali ini, kapten AI Peppers sekaligus pevoli putri termahal di Liga Korea yakni Park Jeong-ah yang menjadi korban spike keras Megawati Hangestri.
Kalau di musim lalu, Lee Da-hyeon yang harus terkapar usai terkena smash Megawati Hangestri, kini Park Jeong-ah juga mengalami nasib serupa.
Sebagai informasi, Park Jeong-ah merupakan atlet voli putri termahal di Korea Selatan seharga 850 juta won atau setara dengan Rp9,6 miliar saat direkrut AI Peppers.
Walaupun dibanderol dengan nilai tinggi, namun tetap saja spike keras Megawati Hangestri tidak mampu dibendung oleh Park Jeong-ah.
Park Jeong-ah memang diinstruksikan oleh pelatih Jang So-yeon untuk terus mengawal Megawati Hangestri. Tak jarang, ia pernah berhasil menghalau spike keras Megatron.
Akan tetapi, kondisi saat memasuki set kelima jauh berbeda. Park Jeong-ah tak mampu melakukan blok terhadap spike Megawati Hangestri sehingga skor menjadi 2-2.
Setelah momen tersebut, Park Jeong-ah tampak kesakitan. Terlihat beberapa kali dia memegangi jarinya usai menerima spike Megawati Hangestri.
Hingga akhirnya, pelatih AI Peppers Jang So-yeon menarik keluar Park Jeong-ah setelah atlet voli termahal Korea itu terkena spike keras Megawati Hangestri.
Kemenangan atas AI Peppers membawa Red Sparks besutan pelatih Ko Hee-jin kokoh di posisi teratas papan klasemen V-League 2024/2025.
(han)
Load more