Jabar Hattrick, Pemprov Beri Kadedeh Usai Bawa Juara Umum di PON XXI 2024

Jakarta, tvOnenews.com - Kontingen Jawa Barat mampu mencatatkan rekor dengan mencatatkan hattrick alias tiga kali menyabet juara umum pada PON XXI 2024 Aceh-Sumut. 

Dalam PON edisi kali ini, Jabar tampil bringas dengan meraih total 195 medali emas, 163 medali perak, dan 182 medali perunggu.
 
Jabar berhasil menyalip DKI Jakarta di menit-menit terakhir yang membuat provinsi tetangga berada di posisi dua dengan 184 emas, 150 perak, dan 145 perunggu. 

Pada posisi tiga, ada Jawa Timur dengan 146 emas, 136 perak, dan 143 perunggu.

Penjabat (PJ) Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin memastikan ada kadedeh alias bonus yang diberikan pada atlet berprestasi ini.

"Bonus ada. Nilainya untuk emas Rp 300 juta perorangan, tapi yang perak, perunggu saya kurang hafal angkanya tapi itu perorangan," kata dia.

Bey menyebut akan menggelar pawai pada 25 atau 26 September sebagai bentuk rasa syukur atas keberhasilan kontingen Jawa Barat meraih gelar juara umum pada PON Aceh-Sumut 2024. 

Sumber :

• PB PON XXI SUMUT/Mukhtar Habib

Pj Gubernur Jabar pun mengingatkan pada para atlet untuk tak cepat puas dengan hasil tersebut. 

Dia pun meminta KONI Jabar menyusun langkah dan program untuk terus meningkatkan prestasi atlet Jabar sehingga tidak hanya berprestasi di tingkat nasional saja, tapi bisa sampai ke dunia.
 
"Saya menantikan jangan sampai puas di tingkat nasional, tapi bagaimana prestasi harus meningkat lagi di tingkat selanjutnya, ke tingkat Asia Tenggara, bahkan dunia. Dan saya minta nanti di Olimpiade berikutnya lebih banyak lagi atlet Jawa Barat yang terlibat," ujarnya.
 
Namun demikian, Bey mengapresiasi para atlet yang berprestasi di PON XXI Aceh-Sumatera Utara hingga membuat Jabar meraih hattrick juara umum pada ajang ini.
 
"Saya ucapkan terima kasih kepada para atlet maupun para pelatih, pendukung, Ketua KONI juga terutama komandan kontingen, Pak Kapolda Jabar. Ini semua tentunya karena dukungan dan doa dari masyarakat Jawa Barat jadi apresiasi ada pasti ada," ujarnya. (ant/hfp)