tvOnenews.com - Pelatih Kepala Jung Kwan Jang Red Sparks, Ko Hee-jin mengungkap alasan mengapa dirinya sangat keras terhadap dua sosok middle blocker Red Sparks, berbeda dengan Megawati Hangestri.
Red Sparks telah memastikan diri untuk lolos ke babak playoff, setelah tujuh tahun lamanya penantian dan meraih tujuh kemenangan beruntun.
Kemarin Red Sparks melakoni pertandingan terakhir di kandang tanpa pemain inti mereka, Megawati Hangestri, Giovanna Milana, Park Eun-jin, Jung Ho-young, dan Lee So-young.
Red Sparks bermain tanpa pilar pentingnya yakni Megawati Hangestri dan Giovanna Milana. (KOVO)
Anak asuh Ko Hee-jin itu menelan kekalahan dari AI Peppers dengan skor 3-1 (17-25,21-25,25-14, dan 19-25).
Tampak beberapa pemain inti dari Red Sparks diistirahatkan, dan Ko Hee-jin memberikan kesempatan bermain untuk pemain lapis kedua kepentingan rotasi.
Trio Red Sparks, Megawati Hangestri, Giovanna Milana, dan Lee So-young untuk pertama kalinya absen dalam 7 laga terakhir Red Sparks.
Pelatih Red Sparks ungkap alasan mengapa sangat keras terhadap dua middle blocker di tim
Pelatih Red Sparks, Ko Hee-jin baru-baru ini melakukan wawancara dengan SBS Sports, ia ditanya soal performa dari Yeum Hye-seon.
Setter andalan Red Sparks sekaligus timnas voli Korea Selatan itu baru-baru ini terpilih sebagai MVP (most valuable player) pertandingan di laga Hyundai Hillstate vs Red Sparks, pada Minggu (3/3/2024).
Yeum Hye-seon berperan besar dalam kemenangan fantastis Red Sparks, kesuksesan umpan-umpannya itu mampu dieksekusi oleh Megawati Hangestri dan Gia.
Ko Hee-jin pun memberikan pujian kepada Yeum Hye-seon.
"Akhir-akhir ini, Hye-seon telah terpilih sebagai bagian dari Best Seven selama empat minggu berturut-turut, jadi kehormatan terus meningkat," ungkapnya dilansir dari Youtube SBS sports.
"Setter adalah pemain penting, memiliki setter yang dapat memenuhi peran tersebut, membuka banyak kemungkinan. Saya berharap Hye-seon terus melakukannya dengan baik sampai akhir musim," paparnya.
Sang host yang juga seorang pengamat voli putri, mengatakan bahwa Ko Hee-jin seperti agak menahan marah dengan Yeum Hye-seon, ketimbang memberikan kritikan keras.
Menjawab hal itu, ia mengatakan bahwa ini musim keduanya di Liga Voli Korea, dan sejauh ini ia telah memahami kepribadian para pemain.
"Aku mencoba untuk melatih mereka sesuai dengan itu, beberapa pemain menanggapi kritik dengan lebih baik, sementara yang lain memuji," tuturnya.
"Dengan Yeum hye-seon, mislanya, dia tampil jauh lebih baik dengan pujian daripada kritik, data semacam itu terakumulasi pada pemain," jelasnya.
Ko Hee-jin, Jung Ho-yong, dan Megawati.
Untuk itu, mantan middle blocker Bluefangs itu mengaku menyesuaikan sesuai pendekatannya.
"Saya memberikan kritik di mana itu dibutuhkan," tandasnya.
"Lalu bagaimana dengan Park Eun-jin dan Jung Ho-young? apakah Anda melihat mereka membuat kemajuan?" tanya sang pengamat voli ke Ko Hee-jin.
Merespons pertanyaan tersebut, Ko Hee-jin mengaku tidak puas dengan Park Eun-jin dan Jung Ho-young sekarang.
"Saya benar-benar ingin mengembangkan mereka menjadi pemain hebat, menjadi pemain utama tim nasional wanita Korea," jelasnya.
"Itu sebabnya aku cenderung kasar pada mereka berdua," tuturnya.
Jadi hemat melontarkan pujian kepada dua middle blocker timnya, Park Eun-jin dan Jung Ho-young.
"Khawatir mereka mungkin menjadi cepat puas, saya melihat mereka memiliki lebih banyak ruang untuk meningkat," serunya.
"Jadi pemain menjadi puas, ini bukan hanya stagnan tapi regresi. Mereka harus berjuang untuk mendapatkan yang lebih baik," terangnya.
Berbeda dengan terhadap Megawati Hangestri, yang sejak awal kedatangannya Ko Hee-jin berharap banyak akan pemain asal Jember itu.
Bahkan untuk meyakinkannya memilih Megawati ke draft Quarter KOVO 2023/2024, Ko Hee-jin sampai terbang ke Kamboja pada gelaran SEA Games 2023 untuk menyaksikan Mega bermain.
Tak butuh waktu lama bagi Jung Ho-young untuk membuktikan progresnya terhadap pelatih dan fans. Lantaran dapat berperan penting atas menangnya Red Sparks atas GS Caltex pada putaran keenam.
Dalam laga ini, Jung Ho-young terpilih sebagai MVP (Most Valuable Player) pertandingan, hal ini atas perannya melakukan block-block yang krusial, dan quick attack di depan net. (ind)
Baca artikel terkini dari tvOnenews.com selengkapnya di Google News, Klik di sini
Load more