Megawati Hangestri Perlihatkan Sifat Pengayom ala Wanita Jawa, Cekatan Lakukan ini Saat Rekan Setim 'Kena Mental'

tvOnenews.com - Tim voli Korea Selatan yang diperkuat Megawati Hangestri yakni Daejeon Jung Kwan Jang Red Sparks terus menunjukan permainan impresif pada gelaran V-league musim ini.

Terbaru, Red Sparks berhasil meraih kemenangan kelima mereka secara beruntun setelah menaklukan Expressway Hi-Pass 3-1 (25-19, 25-15, 22-25, 25-22).

Itu jadi kemenangan ke 18 untuk Red Sparks musim ini dan membuat mereka semakin kokoh di peringkat 3 kalsemen sementara.

_{Megawati Hangestri (Sumber : KOVO)}

Dengan kemenangan itu Red Sparks kini semakin memperjauh jarak mereka dengan pesaing terdekatnya GS Caltex.

Namun di balik melejitnya permainan dari Red Sparks dan juga performa impresif yang ditunjukan trio Megawati Hangestri, Giovanna Milana dan Lee So-young ada momen yang cukup menyedihkan.

Momen menyedihkan itu dialami oleh rekan satu tim Megatron di Red Sparks, Park Hye-min yang tertangkap kamera menangis di pinggir lapangan.

Hal tersebut diduga lantaran kini posisi dari Park Hye-min di dalam tim mulai tergeser dan jarang mendapatkan menit bermain.

Musim ini Red Spark memiliki beberapa pemain yang dapat diandalkan di antara nya trio 
Megawati Hangestri, Giovanna Milana dan Lee So-young.

_{Yeum Hye-seon, Megawati Hangestri dan Giovanna Milana (Sumber : Instagram)}

Pemain-pemain itulah yang bisa dikatakan menjadi aktor penting di balik kemenangan yang diraih oleh Red Sparks.

Meski begitu Red Spark tampaknya lupa jika mereka memiliki pemain yang tak kalah penting.

Dia adalah Park Hye-min yang selalu menjadi andalan pelatih Ko Hee-jin di putaran pertama hingga keempat V-league.

Namun, setelah kembalinya Lee So-young dari cedera panjang, kapten Red Spark itu mulai menggeser posisi Park Hye-min.

Terlebih dengan terus meningkatnya performa dua pemain asing Red Sparks yakni Megawati Hangestri dan Giovanna Milana membuat Park Hye-min makin sulit menembus skuad utama.

_{Park Hye-min (Sumber : Tangkapan Layar)}

Kini status Park Hye-min jadi pemain pelapis, namun situasi itu tampaknya berpengaruh pada mentalnya.

Hak tersebut terlihat saat ia dimainkan namun gagal menunjukkan performa terbaik bahkan dirinya beberapa kali melakukan kesalahan.