tvOnenews.com - Megawati Hangestri berhasil membawa timnya, Red Spark meraih lima kemenangan beruntun di Liga Voli Korea, V-League 2023/2024.
Megawati Hangestri cs berhasil menaklukan Korea Expressway Hi-Pass dengan skor 3-1 (25-19, 25-15, 22-25, 25-22) di Stadion Indoor Gimcheon, Selasa (27/2/2024).
Kemenangan itu pun mengamankan Red Spark di posisi tiga klasemen sementara V-League dengan 56 poin dari 18 kemenangan dan 14 kali kalah.
Namun kemenangan itu tak membuat pelatih Red Spark, Go Hee-jin berpuas diri. Mantan pemain Timnas Voli Korea Selatan ini justru frustasi dengan permainan dari timnya.
Dia mengakui masih banyak kesalahan yang terjadi sehingga tim tak bisa menang dengan bersih alias tiga set langsung.
"Bahkan jika kami menang, saya tidak bisa berkata apapun, saya harus kembali ke hotel dan mempersiapkan diri dengan baik untuk pertandingan berikutnya," kata Go Hee-jin.
Go Hee-jin menargetkan sapu bersih di putaran terakhir seri reguler V-League. Untuk itu, dia menegaskan para pemainnya untuk bisa bermain dengan fokus tanpa melakukan kesalahan yang bisa merugikan tim.
"Saya harap para pemain tahu bahwa pertandingan seperti ini bisa terjadi. Jika seseorang tidak melakukan tugasnya dengan baik, maka permainan bisa terguncang," kata Go Hee-jin.
Megawati Hangestri. Dok. KOVO
Red Spark beberapa kali membuat kesalahan yang mengakibatkan lawan bisa mencetak poin dengan mudah. Bahkan Go Hee-jin menilai pemain asing lawan, Vanja Bukilic bisa mencetak hingga 33 poin.
"Sebagai pelatih, saya harus memastikan para pemain bisa memainkan perannya dengan baik," kata Go Hee-jin.
Go Hee-jin sebenarnya sudah percaya dengan permainan trio mematikan Lee So-young, Giovanna Milana dan Megawati Hangestri.
Namun pekerjaan rumah pun diberikan pada pmeain berposisi middle blocker, Jung Ho-young.
"Alasan saya frustasi karena saya sudah mengatakannya puluhan hingga ratusan kali dan tidak berhasil, jadi saya juga frustasi," kata Go Hee-jin.
"Anda harus siap mental sebelum berbicara tentang bagian teknis, tapi kami tidak siap sama sekali. Sehingga saya perlu melakukan analisis video terpisah," kata Go Hee-jin. (hfp)
Load more