News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Indonesia Kini Siap Gelar Event-Event Kelas Dunia

Turnamen kelas dunia telah banyak digelar di Indonesia, termasuk tentunya bulu tangkis, namun yang terjadi belakangan tahun ini sungguh menarik, yakni kejuaraan dunia World Superbike
Kamis, 25 November 2021 - 18:28 WIB
Sejumlah pembalap memacu motornya saat race 2 WorldSBK seri Indonesia 2021
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/pras.

Jakarta - Sebenarnya sudah banyak turnamen kelas dunia digelar di Indonesia, termasuk tentunya bulu tangkis, namun yang terjadi belakangan tahun ini sungguh menarik.

Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang misalnya. Walaupun bukan yang pertama diadakan di Indonesia karena pada 1962 event serupa pernah digelar di Jakarta, perhelatan olah raga se-Asia tiga tahun silam itu adalah tonggak untuk semakin diliriknya Indonesia oleh penyelenggara event olah raga global.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Jakarta 1962 dan Jakarta-Palembang 2018 juga memiliki kemiripan, yakni sama-sama melukiskan meningkatnya signifikansi Indonesia dalam peta politik dan ekonomi dunia.

Asian Games 1962 diadakan tatkala Indonesia menjadi kekuatan dunia baru yang mempelopori prakarsa-prakarsa global seperti Gerakan Non Blok sebelum Asian Games edisi itu digelar yang beresonansi kepada perhelatan olah raga.

Era itu Indonesia menjadi salah satu pemimpin penting dalam konstelasi politik dunia ketika tata politik global hanya dibedakan dari Blok Barat pimpinan AS dan Blok Timur pimpinan Uni Soviet.

Sedangkan Asian Games 2018 bisa disebut sebagai salah satu bentuk pengakuan dunia atas kemajuan yang dicapai Indonesia terutama dalam pencapaian ekonomi yang membuat Indonesia semakin penting dalam konstelasi ekonomi-politik dunia sampai kemudian menjadi negara yang menganggotai Kelompok-20 atau G20.


Ketika didirikan pada 1999, G20 memang hanya forum konsultasi para menteri keuangan dan gubernur bank sentral 20 negara, tetapi sejak 2008 signifikansi forum ini meningkat menjadi forum yang tak kalah pentingnya dari G7 atau G8, bahkan semakin penting saja.

Tentu saja bukan hanya G20 karena ada banyak faktor yang membuat dunia percaya Indonesia mampu menuanrumahi event-event global yang meniscayakan gabungan antara infrastruktur berstandar internasional yang layak, kemampuan finansial yang kuat, profesionalitas olah raga, dan stabilitas nasional yang menghadirkan jaminan keamanan yang kuat untuk setiap perhelatan yang digelar.

Asian Games 2018 telah membuka mata dunia bahwa Indonesia adalah tempat nyaman untuk menggelar event-event olah raga besar nan bergengsi, tidak cuma bulu tangkis atau segelintir cabang lainnya yang selama ini menjadi primadona olah raga Indonesia.

Kenyataannya setelah Asian Games 2018, Indonesia semakin sibuk dengan agenda-agenda olah raga regional dan global walau pandemi membuat hampir semua ajang diadakan dalam atmosfer minim penonton tidak seperti terjadi sebelum pandemi.

Di antara agenda besar yang bisa disebut adalah Grand Prix Formula E yang bakal menjadi panggung untuk era dunia yang tengah berubah yang peduli kepada isu paling menarik di dunia saat ini, yakni lingkungan dan pemanasan global.

Formula E menjadi simbol dan salah satu cara manusia merayakan era di mana energi terbarukan dan ramah lingkungan menjadi semangat bersama dunia.

Event ini juga berkaitan dengan pergeseran paradigma dalam industri, khususnya otomotif, yang selama ini sangat tergantung kepada energi fosil padahal energi jenis ini berkontribusi besar kepada pemanasan global yang membuat dunia menjadi kurang nyaman untuk ditinggali karena bencana semakin dahsyat dan semakin sering, sementara cuaca berubah menjadi lebih menyengsarakan manusia dan bahkan memicu konflik.

Tapi Formula E belumlah digelar, hanya soal waktu ajang ini akhirnya diadakan di Indonesia. Pun dengan Piala Dunia FIFA U-20 yang semestinya diadakan tahun ini namun batal akibat pandemi COVID-19 untuk kemudian mundur ke 2023.

Indonesia bisa

Fakta FIFA tetap memilih Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 menggambarkan adanya kepercayaan tinggi dari badan pengelola cabang olah raga paling populer dan paling banyak digemari serta paling luas ditonton di seluruh dunia tersebut, kepada Indonesia.

Memang cuma U-20, tetapi baru kali ini dalam sejarah FIFA yang sudah berdiri sejak 117 tahun silam dan sejak 101 tahun lalu rutin menyelenggarakan turnamen akbar kedua terbesar setelah Olimpiade Musim Panas, Indonesia dipercaya sebagai tuan rumah sebuah turnamen FIFA.

Tetapi sudah pasti di antara itu semua, adalah kejuaraan dunia World Superbike yang belum lama ini diadakan di sirkuit Mandlika, Nusa Tenggara Barat, dan dijuarai Toprak Razgatlioglu, yang paling menarik dan paling nyata untuk disoroti.

Dan setelah World Superbike, balapan jauh bergengsi lainnya, yakni MotoGP, segera menyusul tahun depan. MotoGP adalah salah satu ajang olah raga terpopuler sejagat yang pada 2019 disaksikan oleh sekitar 400 juta pemirsa di seluruh dunia.

Olah raga global sejati ini populer di kalangan kaum muda masa kini yang serba digital. Indikatornya terlihat dari keterkaitan atau engagement generasi ini dengan kanal sosial MotoGP yang terus membesar melebih yang bisa digapai Formula 1.

Sampai 25 November 2021, follower Instagram MotoGP mencapai 11,8 juta, Twitter 2,9 juta, Facebook 17 juta, dan YouTube 4,55 juta subscriber. Pemirsa MotoGP pada berbagai platform di seluruh dunia mencapai lebih dari satu miliar.

Dorna Sports yang memegang hak komersial MotoGP bahkan membuat balapan ini semakin menarik ditonton setelah menempatkan 360 kamera video termasuk dalam wahana balap yang membuat stasiun penyiaran di seluruh dunia berlomba menayangkannya.

Dari sudut bisnis, MotoGP lebih seksi ketimbang Formula 1 sampai-sampai Sirkuit Sepang di Malaysia meninggalkan F1 demi beralih kepada MotoGP, apalagi jumlah penonton F1 terus menyusut ketika penonton MotoGP malah semakin besar.

Yang tak bisa dikesampingkan dan juga salah satu yang selalu melekat dengan ajang olah raga kelas dunia seperti MotoGP adalah sponsor dan brand global yang digunakan atlet atau terlibat dalam ajang itu.

Dalam perspektif ini, ada fenomena unik di mana penggemar MotoGP, pebalap dan wahana yang dipakai pebalap bertemali erat satu sama lain sampai kemudian menciptakan pasar ekonomi yang besar, paling tidak secara potensial . Hal sama terjadi pada cabang olah raga lainnya, termasuk bulu tangkis.

Kenyataannya dewasa ini, menyelenggarakan event besar seperti MotoGP bukan semata soal olah raga, tetapi juga tentang mengelola kemanfaatan event olah raga untuk sektor-sektor lain seperti bisnis, pariwisata dan budaya, bahkan bagi promosi untuk stabilitas politik dan ekonomi nasional.

Event olah raga juga bertautan dengan berkembangnya gaya hidup positif dan sehat yang biasanya mengikuti event olahraga, entah itu balap sepeda, bulu tangkis, tenis, sepak bola, bola voli, basket, lari, renang, dan lainnya.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Pada akhirnya atmosfer ini bisa memberikan ruang lapang kepada Indonesia guna mengembangkan olahraga prestasi dengan menjadi mudahnya menemukan talenta-talenta besar dan kompetitif.

Jika sudah begini, hanya soal waktu bagi Indonesia untuk akhirnya bisa menggelar Olimpiade, bahkan Piala Dunia FIFA. Tak ada yang mustahil. Indonesia bisa. (ant/mii)
 

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Tinjau Taman Margasatwa Ragunan, Kapolda Metro Bagi-bagi Hadiah Untuk Wisatawan

Tinjau Taman Margasatwa Ragunan, Kapolda Metro Bagi-bagi Hadiah Untuk Wisatawan

Kapolda Metro Jaya, Irjen Asep Edi Suheri bersama Wakapolda Metro Jaya, Brigjen Dekananto Eko Purwono meninjau Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan, saat libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru) pada Sabtu (27/12/2025).
Terbaru, Jumlah Korban Meninggal Bencana Aceh-Sumatera Jadi 1.138 Jiwa

Terbaru, Jumlah Korban Meninggal Bencana Aceh-Sumatera Jadi 1.138 Jiwa

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat adanya penambahan korban meninggal dunia bencana alam di Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat.
Peluang Joey Pelupessy Tembus 71%, Kabar Ole Romeny dan Maarten Paes Merapat ke Persib Gugur Terjegal Kontrak Klub

Peluang Joey Pelupessy Tembus 71%, Kabar Ole Romeny dan Maarten Paes Merapat ke Persib Gugur Terjegal Kontrak Klub

Bursa transfer Persib memanaskan jagat sepak bola nasional. Maung Bandung dikaitkan dengan 3 pilar Timnas Indonesia: Ole Romeny, Joey Pelupessy dan Maarten Paes.
Sudah Tidak Mungkin Terjadi! Begini Alasan Pemain Ini Gagal Dinaturalisasi Timnas Indonesia

Sudah Tidak Mungkin Terjadi! Begini Alasan Pemain Ini Gagal Dinaturalisasi Timnas Indonesia

Upaya PSSI untuk menaturalisasi gelandang Jairo Riedewald dipastikan kandas. Kegagalan tersebut membuat sepak bola Indonesia kehilangan peluang memiliki pemain kelas atas, sekaligus menyingkap beratnya hambatan hukum dalam ambisi memperkuat tim nasional melalui jalur naturalisasi.
Atletico Madrid Siap Jegal Mimpi Inter Milan Gaet Gelandang AS Roma di Bursa Transfer Januari Nanti

Atletico Madrid Siap Jegal Mimpi Inter Milan Gaet Gelandang AS Roma di Bursa Transfer Januari Nanti

Atletico Madrid kembali menyusun rencana serius untuk memperkuat lini tengah mereka menjelang bursa transfer mendatang.
Bursa Transfer Liverpool: Agen Buka Suara soal Masa Depan Salah, The Egyptian Messi Berpeluang Bertahan di Anfield Januari Nanti

Bursa Transfer Liverpool: Agen Buka Suara soal Masa Depan Salah, The Egyptian Messi Berpeluang Bertahan di Anfield Januari Nanti

Di tengah spekulasi mengenai masa depan Mohamed Salah di Liverpool, sang agen buka suara dan membuat arah cerita kian jelas jelang bursa transfer Januari.

Trending

Terbaru, Jumlah Korban Meninggal Bencana Aceh-Sumatera Jadi 1.138 Jiwa

Terbaru, Jumlah Korban Meninggal Bencana Aceh-Sumatera Jadi 1.138 Jiwa

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat adanya penambahan korban meninggal dunia bencana alam di Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat.
Apa Itu Ormas MADAS yang Viral Gegara Usir Nenek Elina dan Siapa Pendirinya?

Apa Itu Ormas MADAS yang Viral Gegara Usir Nenek Elina dan Siapa Pendirinya?

Apa itu ormas MADAS yang viral di Surabaya? Simak profil, tujuan pendirian, dan siapa pendiri MADAS di balik polemik pengusiran nenek Elina.
Misi Mustahil Alex Rins Bersama Yamaha di MotoGP 2026, Kemana The Bakery Berlabuh Selanjutnya?

Misi Mustahil Alex Rins Bersama Yamaha di MotoGP 2026, Kemana The Bakery Berlabuh Selanjutnya?

Alex Rins kemungkinan besar bakal didepak dari Yamaha di MotoGP 2026
Jadwal Semifinal King Cup 2025: Jonatan Christie Tantang Juara Bertahan

Jadwal Semifinal King Cup 2025: Jonatan Christie Tantang Juara Bertahan

Jonatan Christie melaju ke semifinal King Cup 2025 setelah mengatasi perlawanan tunggal putra Singapura, Jia Heng Jason Teh
Lebih Besar dari Klaim Honduras, Media Vietnam Bongkar Tawaran Gaji yang Diajukan Timnas Indonesia untuk John Herdman

Lebih Besar dari Klaim Honduras, Media Vietnam Bongkar Tawaran Gaji yang Diajukan Timnas Indonesia untuk John Herdman

Lebih pilih Timnas Indonesia daripada Honduras, segini gaji yang ditawarkan PSSI untuk John Herdman menurut laporan dari media Vietnam.
Ebo Noah Klaim Kiamat 25 Desember 2025 Ditunda, Pria Ghana yang Ngaku Nabi Disorot Buntut Pamer Mercedes Benz

Ebo Noah Klaim Kiamat 25 Desember 2025 Ditunda, Pria Ghana yang Ngaku Nabi Disorot Buntut Pamer Mercedes Benz

Pria asal Ghana, Ebo Jesus atau Ebo Noah kembali tuai sorotan karena membawa mobil mewah merek Mercedes Benz sebelum tunda hari Kiamat 25 Desember 2025 atau Natal 2025.
Media Vietnam Kocar-kacir Sebut John Herdman Latih Timnas Indonesia, Gerakan Boikot Ramai di Media Sosial

Media Vietnam Kocar-kacir Sebut John Herdman Latih Timnas Indonesia, Gerakan Boikot Ramai di Media Sosial

Media Vietnam, thethao, menyoroti rencana Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) yang memutuskan menunjuk John Herdman sebagai pelatih kepala baru timnas Indonesia.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT