Hingga peluit akhir babak pertama ditiupkan wasit Edy Syahputra, kedudukan masih imbang tanpa gol (0-0). Pertandingan tersebut molor 12 menit dari jadwal awal kick-off pukul 20.00 WIB.
Babak kedua, PSMS langsung menekan sejak awal. Hasilnya tiga menit pertandingan berjalan, Putra Chaniago akhirnya berhasil membobol jala gawang Sada Sumut.
Berawal dari bola di depan gawang Sada Sumut, Putra Chaniago langsung saja meneruskan bola liar ke gawang Satria Azhar. PSMS Medan unggul 1-0.
Sempat beberapa kali terjadi insiden antar pemain kedua klub. Namun, wasit dan perangkat pertandingan serta ofisial akhirnya bisa menenangkan pemain hingga tak berujung bentrok fisik lebih jauh. Sada Sumut gagal membalas gol, begitu juga PSMS Medan, tak ada lagi gol tercipta hingga babak kedua berakhir.
Usai pertandingan, pelatih PSMS Medan, Ridwan Saragih mengapresiasi kinerja pemainnya kendati sejumlah pemain inti tak diturunkan pada laga final tersebut.
"Puji syukur ke hadirat Allah Subhana Wa Ta'la atas prestasi kita di Piala Edy Rahmayadi. Pemain saya sangat luar biasa dari persiapan hingga hari ini. Ada sejumlah pemain yang diistirahatkan, memberikan kesempatan pemain lain untuk main. Dan sejak awak kita menerapkan keyakinan harus juara," pungkasnya.
Kendati hanya menjadi runner-up, pelatih Sada Sumut FC, Suharto AD mengapresiasi adanya turnamen pra musim tersebut. Menurutnya, Turnamen itu sangat bermanfaat sebagai ajang evaluasi tim.
Load more