Sleman, DIY - Borneo FC langsung tancap gas ke Yogyakarta setelah berakhirnya seri perdana BRI Liga 1 musim 2021. Managemen Pesut Etam tidak memberikan libur bagi pemainnya menyusul hasil minor di awal musim.
Tim pelatih langsung melakukan evaluasi karena hanya mampu meraih satu kemenangan dari enam laga yang dijalani pada seri pertama. Sisanya, Boaz Salossa dan kolega bermain imbang empat kali dan kalah sekali.
"Ya hari ini kami sudah memulai latihan perdana setelah berakhirnya series pertama. Persiapan lebih awal kami lakukan karena kami ingin mengejar ketertinggalan yang ada. Kami ingin memperbaiki kekurangan di seri pertama agar di seri kedua kami bisa lebih maksimal," ujar pelatih Ahmad Amiruddin dalam pernyataan resmi klub, Rabu (6/10).
Borneo FC menjalani latihan perdana di lapangan Yogyakarta Independent School (YIS) pada Selasa (5/10) sore kemarin. Latihan dipimpin Ahmad Amiruddin sebagai caretaker sembari menunggu kedatangan Risto Vidakovic sebagai pelatih kepala yang baru menggantikan Mario Gomez.
Risto sendiri saat ini masih menjalani karantina selama beberapa hari sebagai syarat masuknya orang asing di Indonesia.
"Saat ini pelatih kepala sudah di Jakarta tinggal menjalani karantina sesuai aturan yang ada. Semoga tidak ada kendala," sambung Amir.
Pada latihan perdana kemarin, dua pemain Borneo FC tidak bisa bergabung. Hendro Siswanto dan Leo Guntara masih dibekap cedera yang didapat pada seri perdana. Hendro mengalami cedera setelah laga melawan Bali United, sementara Leo sudah lebih dulu cedera pada laga pembuka melawan Persebaya.
"Kedua pemain tersebut kini menjalani perawatan bersama fisioterapi tim. Kami sudah pasti berharap keduanya cepat pulih, agar saat pelatih baru datang komposisi tim benar-benar komplet," pungkasnya.
Liga 1 seri kedua rencananya digelar mulai 15 Oktober 2021 di Propinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Ada empat stadion yang disiapkan, yakni Stadion Manahan di Solo, Stadion Maguwoharjo di Sleman, Stadion Sultan Agung di Bantul, dan Stadion Moch Soebroto di Magelang. (Andri Prasetiyo/Buz).
Load more