Jakarta - Robert Lewandowski baru saja mentahbiskan diri sebagai penyerang paling tajam di Eropa saat ini setelah mencetak 41 gol di Bundesliga musim lalu dan meraih penghargaan Golden Booth, atau Sepatu Emas, yang menjadi lambang supremasi tertinggi bagi para penyerang top dunia, pada Selasa (21/9) lalu.
Mencetak 41 gol dalam satu musim kompetisi liga top Eropa tentu bukan perkara yang mudah. Namun dibalik torehan prestisiusnya itu, tetap saja ada suara sumbang tentang kemampuan dan ketajaman Lewandowski.
Banyak pihak mengecilkan kemampuannya, karena kapten timnas Polandia itu hanya bermain di Liga Jerman dan membela Bayern Munchen, sebuah klub yang dalam beberapa dekade terakhir menguasai Liga teratas sepak bola Jerman, atau yang populer dengan sebutan Bundesliga.
Menanggapi hal tersebut, Lewandowski menjawab dengan santai dan penuh percaya diri. Dilansir dari Marca, ia mengungkapkan tak perlu pindah ke liga lain untuk membuktikan ketajamannya.
"Saya tidak perlu membuktikan diri saya di liga lain, Saya bisa bersaing dengan tim terbaik dari liga-liga lain ketika bermain di Liga Champions " ungkap Lewandowski.
Lewandowski memang tak asal bicara. Meski belum pernah bermain di liga top Eropa lain, seperti Liga Inggris, Spanyol dan Italia, namun hampir semua tim terkuat di liga tersebut pernah dibobol olehnya di ajang Liga Champions Eropa.
Para pecinta sepak bola tentu masih ingat bagaimana ia mencetak quattrick, atau empat gol dalam satu laga, ke gawang Real Madrid di semifinal Leg-1 Liga Champions Eropa musim 2012/2013 dan membawa Dortmund (Klub Lewandoski saat itu) ke babak final.
Momen lainnya adalah ketika Lewandowski menghancurkan klub asal Kota London Tottenhham Hotspur di babak penyisihan grup Liga Champions musim 2019/2020 lalu, ketika itu Lewandowski mencetak dua gol di markas Spurs guna membantu Bayern mempermalukan tuan rumah dengan skor akhir 2-7.
Lalu bagaimana kala menghadapi klub Italia yang terkenal dengan pertahanan solidnya? Ternyata itu tidak menjadi persoalan berarti bagi Lewandowski, gawang klub langganan juara Serie A Juventus, pernah dibobol dan disingkirkannya di babak 16 besar Liga Champions musim 2015/2016. Terbaru Lazio menjadi korban teror Lewandowski ketika bertemu di babak 16 besar Liga Champions musim lalu. Ia berhasil mencetak gol di dua leg pertemuan kedua tim yang berakhir dengan kemenangan Bayern Munchen dengan agregat 6-2.
Jadi tak salah rasanya jika Lewandowski mengungkapkan bahwa dirinya tak perlu pindah dari Liga Jerman dan Bayern Munchen, jika menengok apa yang telah dilakukannya pada klub-klub perwakilan liga-liga top Eropa dalam satu dekade terakhir di Liga Champions Eropa.(And/rif)
Load more