News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Roger Federer Pensiun, Persaingan Abadi dengan Novak Djokovic & Rafael Nadal Ciptakan Persahabatan

Persaingan abadi antara Novak Djokovic, Roger Federer dan Rafael Nadal ternyata juga menciptakan persahabatan yang saling membutuhkan sehingga ketika salah satu menyatakan gantung raket tenis meninggalkan segala warisan agungnya, dua lainnya bersedih karena kehilangan.
Senin, 26 September 2022 - 05:34 WIB
Roger Federer pensiun wariskan keagungan
Sumber :
  • antara

Jakarta, tvOne

Persaingan abadi antara Novak Djokovic, Roger Federer dan Rafael Nadal ternyata juga menciptakan persahabatan yang saling membutuhkan sehingga ketika salah satu menyatakan gantung raket tenis meninggalkan segala warisan agungnya, dua lainnya bersedih karena kehilangan.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Ketika Jumat 23 September lalu Federer akhirnya mengumumkan pensiun dari tenis di tengah keseruan Piala Laver yang dua hari kemudian dijuarai Tim Dunia itu, Nadal dan Djokovic tak kuasa menahan air mata untuk lawan sekaligus sahabat mereka itu yang bertahun-tahun saling mengalahkan sampai trio ini kokoh di puncak kompetisi sampai melahirkan istilah "Big Three".

Djokovic bahkan meminta Federer mengurungkan niatnya pensiun dari tenis.

Petenis Serbia yang sudah mengoleksi 21 gelar juara Grand Slam itu berulang kali mengungkapkan rasa hormatnya kepada petenis yang sudah berulang kali dia hadapi lewat pertandingan-pertandingan heroik yang memeras waktu, keringat, energi dan emosi itu.

Berbicara setelah dia dan Matteo Berrettini membawa Tim Eropa unggul 8-4 atas Tim Dunia usai mengalahkan pasangan Jack Sock dan Alex de Minaur dalam Piala Laver itu, Djokovic meminta Federer jangan pensiun dulu.

"Saya kira kompetisi ini (Piala Laver) menjadi satu-satunya kompetisi di mana Anda bisa menjadi rekan satu tim untuk seteru abadi Anda," kata Djokovic berseloroh, seperti dilaporkan laman harian Inggris, The Express.

"Saya ingin katakan, kebanyakan orang mungkin beranggapan hal seperti ini tak akan terjadi lagi. Selalu ada harapan Roger akan kembali sehingga kita bisa kembali bermain bareng," sambung Djokovic.

Sumbangsih Federer memang sulit dilupakan siapa pun, tak terkecuali Djokovic.

Laman ATP Tour menulis ode menyentuh hati mengenai Federer.

Federer bukanlah kisah masa lalu, melainkan tentang masa kini, karena warisannya turun temurun dimainkan para penerusnya dari berbagai bangsa di berbagai arena tenis.

Federer telah menata kembali bagaimana tenis seharusnya dimainkan.

Kenyataannya, tak ada atlet yang memainkan tenis dengan begitu kaya, baik dalam kecepatan, kekuatan, kreativitas, maupun keanggunan, serta gabungan dari semua itu.

Tidak Rod Laver, tidak pula Bjorn Borg, pun tidak John McEnroe, juga Pete Sampras, atau pendahulu-pendahulunya yang lain..

ATP Tour menyebut, petenis asal Swiss ini dikarunia bakat dan keterampilan yang hampir supranatural dan surgawi.

Atraksinya di lapangan selalu menampilkan level agung yang kadang sulit dijelaskan oleh kata-kata karena dia bermain bagaikan seniman, bukan lagi sekadar atlet tenis.


Roger yang bermental baja

Yang membuat Federer lebih dari sekadar seniman serta salah satu kampiun tenis terbesar sepanjang masa, adalah semangat bertarungnya yang luar biasa besar.

Semangatnya yang pantang menyerah telah membuat Federer merengkuh prestasi nyaris mustahil pada era modern, dengan merebut 20 gelar juara Grand Slam, 103 nomor tunggal, enam Nitto ATP Final, 28 Masters 1000, menjadi nomor satu dunia selama 310 pekan, dan lima kali menjadi nomor satu dunia sampai penutupan tahun.

Kesenimanan Federer bisa dilihat dari pertarungannya melawan Nadal dalam final Wimbledon 2008 yang acap disebut sebagai laga tenis terbaik sepanjang masa.

Itulah kali pertama lapangan tenis disulap menjadi lapangan ping pong ketika kedua petenis saling serang dan bertahan dengan sama baiknya dalam reli-reli melelahkan.

Mereka saling berlari ke depan, ke belakang, ke kiri dan ke kanan, untuk memburu bola, dalam rangkaian posisi yang nyaris mustahil.

Legenda tenis putri, Billie Jean King, menyebut Federer sebagai petenis yang memiliki pukulan paling lengkap dalam generasinya.

Laga epik lainnya terjadi setahun kemudian yang juga dalam final Wimbledon, ketika Federer ditantang petenis Amerika Serikat Andy Roddic.

Saat itu dia melepaskan 50 ace yang merupakan terbanyak sepanjang karirnya dan hampir dua kali lipat dari yang bisa dilancarkan Roddic.

Federer membalikkan ketertinggalan 2-6 dalam set kedua termasuk saat Roddick sudah dua kali set point.

Bersama mental bajanya, Federer menghentikan perlawanan Roddick pada set kelima setelah bertarung selama lima jam 16 menit yang lalu dikenal sebagai laga final Wimbledon paling lama sepanjang masa.

Dari turnamen ke turnamen dari tahun ke tahun, dia senantiasa memamerkan daya juangnya yang tinggi, termasuk saat usia sudah menginjak 35 tahun dalam final Australian Open 2017 melawan Nadal.

Dia membuat pembalikan besar setelah sembuh dari cedera dan operasi lutut serta setelah enam bulan absen tak memainkan tenis.

Saat itu dia sudah lima tahun tak menjuarai satu pun turnamen Grand Slam.

Melawan Nadal yang enam kali berturut-turut mengalahkannya dalam berbagai turnamen Grand Slam, Federer yang saat itu berperingkat 17 dunia, dalam posisi underdog.

Saat itu banyak yang beranggapan masanya sudah berakhir dan untuk itu harus rela menyerahkan singgasana dominasi tenisnya kepada Nadal, Djokovic, dan Andy Murray.


Perjalanan Roger dari The One ke Big Three
 
Nadal memimpin 3-1 pada set kelima dalam final itu, sebelum Federer tiba-tiba bangkit untuk merampas lima gim terakhir guna menuntaskan kebangkitan yang akan selalu dikenang dalam sejarah tenis. Laga ini juga diwarnai sebuah reli panjang yang melibatkan 26 pukulan.

Federer pun menjadi petenis tertua kedua setelah Ken Rosewall yang mengangkat trofi tunggal putra Grand Slam yang juga trofi Grand Slamnya yang ke-18 dan sekaligus melontarkan dia menjadi petenis paling kaya di dunia saat itu.


The One ke Big Three

Sejak berulang kali menjuarai turnamen Grand Slam, Federer mulai mendominasi tenis seorang diri. Dia menjadi The One.

Dia melampaui 14 gelar Grand Slam yang dikumpulkan Pete Sampras yang saat itu membuat dunia terperangah.

Sejak 2004 sampai 2008, Federer amat menghegemoni tenis.

Dia lima kali berturut-turut menjuarai Wimbledon dan US Open, masing-masing dari 2003 sampai 2007 dan dari 2004 sampai 2008.

Pada 2004, 2006 dan 2007, Federer merebut tiga dari empat Grand Slam dalam tiga tahun tersebut.

Tetapi singgasananya terusik manakala Nadal dan kemudian Djokovic juga mulai menjadi kampiun dalam Wimbledon dan US Open.

Sejak itu lanskap tunggal putra tenis pun berubah. Federer tak lagi menjadi The One, tetapi menjadi salah satu Big Two, dan kemudian salah satu dari Big Three, sampai pensiun.

Hingga usia 27 tahun, Federer sudah mengoleksi 13 gelar juara Grand Slam.

Setelah Australian Open 2017, Federer menjuarai lagi dua turnamen Grand Slam, yakni Wimbledon yang membuatnya total mengumpulkan delapan trofi turnamen Slam lapangan rumput ini, dan Australian Open 2018 yang merupakan trofi Grand Slam terakhir yang diraihnya.

Sudah 24 tahun Federer menjelajahi arena tenis untuk memainkan lebih dari 1.500 pertandingan.

Dia hampir tak pernah menyerah karena cedera, sampai usianya menginjak 41 tahun ketika dia merasa sudah tiba waktunya meninggalkan tenis.

"Saya sudah berusaha keras untuk sepenuhnya kembali ke bentuk permainan kompetitif saya,” kata Federer melalui Twitter belum lama ini.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

"Namun saya juga tahu kapasitas dan batas kemampuan tubuh saya, dan pesannya kepada saya cukup jelas (bahwa saya harus gantung raket)."

Terima kasih Roger Federer.

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Presiden Setujui Permintaan Gubernur Papua Tengah, Divestasi 10% Saham Freeport

Presiden Setujui Permintaan Gubernur Papua Tengah, Divestasi 10% Saham Freeport

Permintaan ini disampaikan saat Meki Nawipa bersama enam gubernur dan 42 bupati/wali kota se-Tanah Papua.
Mirip Valentino Rossi, Pramac Yamaha Lirik Pembalap Muda Spanyol untuk MotoGP 2027

Mirip Valentino Rossi, Pramac Yamaha Lirik Pembalap Muda Spanyol untuk MotoGP 2027

Yamaha mulai melirik Izan Guevara sebagai kandidat kuat untuk naik ke kelas MotoGP pada musim 2027. 
Lokasi dan Jadwal SIM Keliling di Kota Tangerang Hari Ini Kamis 18 Desember 2025

Lokasi dan Jadwal SIM Keliling di Kota Tangerang Hari Ini Kamis 18 Desember 2025

Sat Lantas Polres Metro Tangerang Kota merilis jadwal pelayanan dan lokasi SIM Keliling pada Kamis (18/12/2025).
Kepala Kru Ducati Ungkap Fakta Mengejutkan soal Marc Marquez di MotoGP 2025: Ternyata The Baby Alien...

Kepala Kru Ducati Ungkap Fakta Mengejutkan soal Marc Marquez di MotoGP 2025: Ternyata The Baby Alien...

Marco Rigamonti berbicara soal fakta mengejutkan tentang Marc Marquez di MotoGP 2025.
Lokasi dan Jadwal SIM Keliling di Kota Tangsel Hari Ini Kamis 18 Desember 2025

Lokasi dan Jadwal SIM Keliling di Kota Tangsel Hari Ini Kamis 18 Desember 2025

Sat Lantas Polres Tangerang Selatan (Tangsel) merilis jadwal pelayanan dan lokasi SIM Keliling pada Kamis (18/12/2025).
Bertemu Deputi PM Belarusia, Ketum Kadin Dorong Kolaborasi Pupuk Hingga Alat Berat

Bertemu Deputi PM Belarusia, Ketum Kadin Dorong Kolaborasi Pupuk Hingga Alat Berat

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Novyan Bakrie, melakukan pertemuan bilateral dengan Deputi Perdana Menteri Belarusia Viktor Karankevich, di Menara Kadin Indonesia, Selasa (16/12/2026).

Trending

Buntut Konten Viral Resbob Hina Suku Sunda, DPR RI Desak Pemerintah Segera Perketat Konten Media Sosial

Buntut Konten Viral Resbob Hina Suku Sunda, DPR RI Desak Pemerintah Segera Perketat Konten Media Sosial

Kasus konten kreator Adimas Firdaus alias Resbob yang berisikan ujaran kebencian terhadap Suku Sunda menjadi sorotan hangat di publik.
Cuci Gudang di Old Trafford? MU Siap Bongkar Lini Tengah Besar-besaran

Cuci Gudang di Old Trafford? MU Siap Bongkar Lini Tengah Besar-besaran

Manchester United dikabarkan tengah mempersiapkan perombakan besar-besaran dalam skuad guna mendukung rencana pembangunan kembali klub yang kini berada di bawah kendali grup INEOS.
PSG Bidik Sejarah Baru, Luis Enrique Incar Trofi Piala Interkontinental FIFA

PSG Bidik Sejarah Baru, Luis Enrique Incar Trofi Piala Interkontinental FIFA

Paris Saint-Germain (PSG) berambisi kembali mengukir sejarah pada musim ini. Kali ini, klub raksasa Prancis tersebut membidik trofi Piala Interkontinental FIFA 2025 saat menghadapi Flamengo.
Presiden Setujui Permintaan Gubernur Papua Tengah, Divestasi 10% Saham Freeport

Presiden Setujui Permintaan Gubernur Papua Tengah, Divestasi 10% Saham Freeport

Permintaan ini disampaikan saat Meki Nawipa bersama enam gubernur dan 42 bupati/wali kota se-Tanah Papua.
Ramalan Keuangan Zodiak 18 Desember 2025: Aries, Taurus, Gemini, Cancer, Leo, dan Virgo

Ramalan Keuangan Zodiak 18 Desember 2025: Aries, Taurus, Gemini, Cancer, Leo, dan Virgo

Ramalan keuangan zodiak 18 Desember 2025 untuk Aries, Taurus, Gemini, Cancer, Leo, dan Virgo lengkap dengan nasihat finansial dan angka hoki. Simak ramalanmu!
Jadwal Semifinal Voli SEA Games 2025: Rivan Nurmulki Cs Bisa Menang, Timnas Voli Indonesia Berpeluang Lolos ke Final

Jadwal Semifinal Voli SEA Games 2025: Rivan Nurmulki Cs Bisa Menang, Timnas Voli Indonesia Berpeluang Lolos ke Final

Jadwal semifinal voli SEA Games 2025, di mana Rivan Nurmulki dan kawan-kawan bisa meraih kemenangan dan membawa Timnas Voli Indonesia lolos ke babak final.
Jadwal Pertandingan Tim Indonesia di SEA Games 2025, Rabu 17 Desember 2025: Potensi Jawab Target Medali Emas Hingga Perebutan Medali Perunggu Garuda Pertiwi

Jadwal Pertandingan Tim Indonesia di SEA Games 2025, Rabu 17 Desember 2025: Potensi Jawab Target Medali Emas Hingga Perebutan Medali Perunggu Garuda Pertiwi

Bahkan Tim Indonesia berpotensi menjawab target medali emas sebanyak 80 medali, di mana sudah 62 telah diraih. Tim Indonesia pun memiliki 72 medali perak dan 72 medali perunggu. 
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT