Medan, Sumatera Utara - Seorang Siswa SMK Raksana Medan, Julio Kolase Hutapea, mempunyai mimpi raih emas di Pekan Olah raga Nasional 2024 mendatang. Hal ini diungkapkannya saat ditemui di kediamannya, Jalan Sei Padang Gang Sipirok, Medan, beberapa waktu lalu.
Pria kelahiran 11 Juli 2006 silam itu menggantung mimpinya di sela hadirnya kabar membahagiakan jika Jujitsu sudah mulai dipertandingkan dalam ajang Multi even Sea Games dan Asian Games.
Mimpinya sederhana, menjadi seorang Jujitsun (sebutan bagi atlet Jujitsu), membanggakan orang tua, sekolah dan juga Sumatera Utara dan bahkan Indonesia.
Seperti diketahui, Olympic Council of Asia (OCA) telah mendukung dipertandingkannya Sport Jujitsu di Asian Games 2018 lalu. Hal ini tentu saja menjadi momen emas baginya untuk menjadi seorang Jujitsun kelas dunia.
Namun bukan hal mudah tentunya. Ada perjuangan keras yang harus dilalui pria yang bercita-cita ingin menjadi Polisi itu. Untuk meraih mimpinya, atlet andalan Sumut ini pun terus mempersiapkan diri menatap pertandingan yang akan dilakoninya.
Teranyar, pria yang tercatat sebagai siswa SMK Raksana, Kelas XI jurusan Multimedia itu tengah mematangkan persiapan menatap PON 2024 yang akan digelar di Aceh dan Sumut.
"Kalau saat ini fokus mempersiapkan diri untuk PON 2024. Semoga bisa menyumbangkan emas dan setelah itu menatap ajang yang lebih tinggi lagi pastinya," ucap buah hati dari pasangan Jimmy Carter Hutapea dan Lince Paulina itu.
Pria yang gemar bermain games itu juga mengaku tengah mempersiapkan diri menghadapi Kejurnas Jujitsu di Surabaya dan Genap IJI Tournament (GOT) di Jogjakarta, Desember 2022 mendatang.
Ketika disinggung awal perkenalannya dengan Jujitsu hingga akhirnya menjadi atlet penuh talenta. Julio mengaku, dirinya kenal Jujitsu dan menyukai olahraga beladiri tersebut dari sang kakak yang juga atlet Jujitsu, Tita Carlene Hutapea.
Lokasi Dojo yakni Institut Jujitsu Indonesia (IJI) tempat dirinya menempa ilmu juga tak jauh dari kediamannya.
Ditambah lagi ada warisan darah Jujitsu yang dititiskan sang buyut, Julius Ade Titaley, sosok pendiri Medan Jujitsu Club yang kini berkembang menjadi IJI, sekaligus sebagai pelopor Jujitsu di Sumut sejak 1970 silam itu.
Sejak kelas IV Sekolah Dasar, Julio mengaku telah menekuni Jujitsu bersama sang kakak, Aurelia Tita Carlene Hutapea.
Pertandingan demi pertandingan mulai diikuti. Baik tingkat Dojo hingga kejuaraan daerah. Sejumlah prestasi pun menghiasi perjalanan karirnya.
Berawal dari Seleksi Daerah pada 2019, Julio berhasil merebut dua perak dari kelas 45 dan 50 Newaza dan Fighting System.
"Awal kali Selekda langsung dapat dua perak. Ini juga yang menambah semangat saya untuk terus menekuni Jujitsu," ucap Julio.
Saat itu, Jujitsu belum dipertandingkan dalam perhelatan PON dan masih dipertandingkan secara Eksebisi di Papua, tapi itu tak menyurutkan niat Julio. Karena baginya ini adalah kesempatan, mengingat Jujitsu sudah diakui dalam perhelatan olahraga dunia.
Kini, Julio berhasil menyabet dua emas di kelas 48 Newaza dan Fighting System di ajang Seleksi Daerah yang berlangsung di Medan, Minggu 11 September 2022 lalu.
Torehan itu sekaligus menghantarkan dirinya sebagai atlet andalan Sumut menghadapi PON 2024. Kemudian, demi mematangkan ilmu Jujitsunya, Julio mengaku terus menjalani latihan intens.
"Saat ini karena ada beberapa even pertandingan yang akan diikuti, latihannya hampir setiap hari lah," tutur remaja manis ini.
Sebelum menutup obrolan, Julio menyempatkan meminta restu dan doa dari seluruh Warga Sumut, teman sekolah dan keluarga besarnya agar diberi kesehatan dan kekuatan untuk terus berkarya di dunia Jujitsu yang membesarkan namanya itu.
"Semua tak akan berarti tanpa ada doa dari semua pihak. Semoga dengan restu dan doa semua, saya bisa meraih prestasi membanggakan tak hanya Sumut namun juga Indonesia nantinya," ucap Julio mengakhiri. (Sgh/Aag)
Load more