Jakarta - Kepala eksekutif Sepang International Circuit, Azhan Shafriman Hanif, mengatakan bahwa Malaysia tidak akan menggelar balapan Formula 1 dalam waktu dekat. Pemerintah Malaysia fokus kepada upaya membangun kembali ekonomi dari kerusakan akibat pandemi virus corona.
Sirkuit Sepang yang berada di luar Kuala Lumpur, pertama kali menggelar balapan Formula 1 pada tahun 1999, dan sempat keluar di tahun 2018 karena naiknya biaya menjadi tuan rumah.
"Saat ini, jawabannya adalah tidak, tidak untuk saat ini," kata Azhan Shafriman ketika ditanya apakah Malaysia berencana untuk menjadi tuan rumah balapan lagi.
"Mungkin dalam dua hingga tiga tahun lagi ketika ekonomi telah stabil."
Ia mengatakan, Malaysia sebelumnya menjadi tuan rumah F1 "untuk menempatkan negara tersebut dalam peta" melalui sport tourism. Namun untuk kembalinya Formula 1, pemerintah perlu untuk mempelajari "gambaran besar" dalam hal manfaatnya bagi negara tersebut.
Dia dan pejabat sirkuit lainnya berada di Singapura pekan ini untuk mempromosikan balap motor Grand Prix Petronas yang akan datang, juga dikenal sebagai MotoGP, yang akan diadakan di lintasan Sepang pada 21-23 Oktober.
Ini akan menjadi balapan MotoGP pertama di Sepang dalam dua tahun setelah penangguhan karena pandemi.
Ada spekulasi tentang kembalinya Formula 1 ke Malaysia untuk mengisi kekosongan setelah Rusia dikeluarkan dari kalender balapan menyusul invasi Presiden Vladimir Putin ke Ukraina pada Februari.(ant/chm)
Load more