Terpopuler SEA Games 2025: 91 Emas Antar Indonesia Kunci Runner-up hingga Sindiran Megawati Hangestri soal 'Anak Tiri' usai Raih Perunggu
- NOC Indonesia/Rizki Fitrianto
tvOnenews.com - SEA Games 2025 Thailand menghadirkan sederet momen panas dan bersejarah bagi Indonesia.
Dari capaian runner-up terbaik dalam 30 tahun terakhir, sindiran keras Megawati Hangestri yang viral usai raih medali perunggu voli putri, hingga kekalahan telak Thailand dari Timnas Futsal Indonesia yang memicu isu mundurnya sang pelatih.
Berikut rangkuman tiga berita seputar SEA Games 2025 yang paling menyita perhatian publik. Simak selengkapnya!
- SEA Games 2025 Thailand
1. Indonesia Kunci Runner-up SEA Games 2025, Prestasi Terbaik dalam 30 Tahun
Kontingen Indonesia resmi menutup SEA Games 2025 Thailand dengan status runner-up klasemen akhir.
Hasil ini menjadi capaian paling membanggakan dalam tiga dekade terakhir, setelah Merah Putih mengoleksi total 91 emas, 112 perak, dan 130 perunggu.
Hingga hari terakhir pertandingan, para atlet Indonesia tampil konsisten di berbagai cabang olahraga.
Tambahan 11 medali emas di momen penutup memastikan posisi Indonesia tak lagi terkejar Vietnam, yang berhenti di angka 86 emas.
Prestasi ini terasa istimewa karena diraih di luar status tuan rumah.
Terakhir kali Indonesia mencatat capaian serupa terjadi pada SEA Games 1995 di Chiang Mai. Sejumlah cabang tampil sebagai tulang punggung, mulai dari atletik, menembak, panahan, hingga triathlon.
Tak hanya dari cabang unggulan, sejarah baru juga tercipta lewat medali emas pertama Indonesia di hoki es, basket 3x3, petanque, kabbadi, dan futsal putra.
Ketua NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari, menegaskan hasil ini menjadi bukti pembinaan olahraga nasional berada di jalur yang tepat dan siap melangkah ke level Asia.
2. Megawati Hangestri Jadi Sorotan usai Beri Sindiran soal “Anak Tiri” Setelah Raih Medali Perunggu
- instagram SAVA
Nama Megawati Hangestri Pertiwi mendadak ramai diperbincangkan usai unggahan bernada sindiran di media sosialnya.
Pevoli andalan Indonesia itu menuliskan kalimat yang langsung viral: “Jangan kira kita anak anak tiri kalian kira kita gak bisa bawa pulang medali.”
Unggahan tersebut muncul tak lama setelah Timnas Voli Putri Indonesia memastikan medali perunggu SEA Games 2025.
Banyak pihak menilai pesan Megawati sebagai kritik terbuka terhadap minimnya ekspektasi dan perhatian pada sektor voli putri, mengingat PBVSI memang tak memasang target emas.
Terlepas dari polemik, performa skuad asuhan Marcos Sugiyama patut diapresiasi.
Dengan mayoritas pemain muda, Indonesia sukses mengalahkan Filipina 3-1 pada laga perebutan tempat ketiga dan mempertahankan tradisi medali perunggu sejak SEA Games 2023.
Megawati sendiri menegaskan kebanggaannya terhadap tim.
Ia menilai hasil tersebut realistis dan mencerminkan proses regenerasi yang berjalan positif, sekaligus membuktikan bahwa Timnas Voli Putri tetap kompetitif meski tanpa status unggulan.
3. Thailand Diguncang Isu Pelatih Mundur Usai Dibantai Indonesia di Final Futsal
- Instagram - Timnas Futsal Indonesia
Kemenangan telak Timnas Futsal Indonesia 6-1 atas Thailand di final SEA Games 2025 tak hanya mengantar emas bagi Merah Putih, tetapi juga mengguncang futsal Negeri Gajah Putih.
Media Vietnam, Soha, menyoroti keras dampak kekalahan tersebut.
Dalam laporannya, Soha mempertanyakan masa depan Miguel Rodrigo sebagai pelatih futsal Thailand, bahkan menyebut rumor pengunduran diri hingga kemungkinan pensiun.
Kekalahan itu dianggap membuka banyak persoalan di tubuh tim Thailand, mulai dari lambatnya transisi permainan hingga kegagalan membaca taktik Indonesia.
Hingga kini, Federasi Sepak Bola Thailand belum memberikan pernyataan resmi, sementara Rodrigo masih memilih bungkam.
Di sisi lain, Indonesia justru menikmati momentum emas.
Skor mencolok di final menjadi simbol perubahan peta kekuatan futsal Asia Tenggara. Dominasi Thailand yang bertahun-tahun runtuh, dan Indonesia kini sah menyandang status kekuatan baru di kawasan.
SEA Games 2025 Thailand pun menutup tirainya dengan cerita besar bagi Indonesia.
Dari prestasi bersejarah, suara lantang atlet, hingga kejutan di partai final, Merah Putih pulang bukan hanya dengan medali, tetapi juga pesan kuat tentang kebangkitan dan kepercayaan diri di level regional. (udn/asl)
Load more