Jadi Tren Baru Gaya Hidup Sehat: Peran Perempuan dan Semangat Kartini di Era Modern Peringati Hari Ibu Lewat Turnamen Padel
- Istockphoto
tvOnenews.com - Dalam beberapa tahun terakhir, olahraga padel menjelma menjadi fenomena baru di kota-kota besar Indonesia. Perpaduan antara tenis dan squash ini tak hanya diminati karena permainannya yang dinamis, tetapi juga karena mampu membangun interaksi sosial antar-pemain.
Lapangan padel kini bukan sekadar arena olahraga, melainkan ruang berkumpul yang mempertemukan berbagai latar belakang, mulai dari profesional muda hingga figur publik.
Tren ini berkembang seiring munculnya komunitas-komunitas padel di Jakarta, Bali, hingga Surabaya. Sejumlah klub dan komunitas rutin menggelar sesi bermain bersama, coaching clinic, hingga turnamen internal yang memperkuat jejaring sosial.
Padel kini menjadi simbol gaya hidup aktif yang inklusif, di mana olahraga dan relasi berjalan beriringan. Menariknya, padel juga menunjukkan peningkatan partisipasi perempuan.
Banyak komunitas menjadikan olahraga ini sebagai ruang aman dan menyenangkan bagi perempuan untuk tetap aktif, sehat, sekaligus bersosialisasi. Semangat inilah yang kemudian selaras dengan nilai emansipasi wanita yang diwariskan oleh Kartini, perempuan berdaya, aktif, dan hadir di ruang publik.
Memperingati Hari Ibu yang jatuh setiap 22 Desember, komunitas Sahabat Kartini menggelar Padel Tournament di Jakarta. Kegiatan ini menjadi wujud perayaan yang berbeda, dengan menggabungkan olahraga, kebersamaan, dan apresiasi terhadap peran perempuan.
Melansir dari laman Sahabat Kartini, puluhan artis, sosialita, hingga pengusaha perempuan turut ambil bagian dalam turnamen tersebut. Turnamen ini diikuti oleh berbagai figur publik dari latar belakang berbeda. “Hari ini ada beberapa yang ikut serta seperti Nia Ramadhani, Ussy Sulistiawaty, Nia Daniaty, Hana Hasanah Fadel dan beberapa wanita pengusaha lainnya,” ujar Ketua Umum Sahabat Kartini, Rani Anggraini Safitri.
Kehadiran para peserta ini menunjukkan bahwa olahraga padel telah menjadi bagian dari gaya hidup kalangan perempuan urban, sekaligus sarana membangun solidaritas dan jejaring positif.
Popularitas Padel Jadi Tren Baru
Pemilihan padel sebagai cabang olahraga dalam perayaan Hari Ibu bukan tanpa alasan. Menurutnya, padel tengah menjadi olahraga favorit lintas kalangan. “Saat ini siapa yang tak menggandrungi olahraga ini. Khususnya kalangan menengah ke atas ya,” jelasnya.
Popularitas padel yang terus meningkat membuat olahraga ini dinilai relevan sebagai simbol gaya hidup sehat modern. Selain mudah dimainkan, padel juga menekankan kerja sama tim, terutama karena pertandingan dimainkan secara berpasangan.
Dalam pelaksanaannya, Padel Tournament Sahabat Kartini menggunakan format pertandingan ganda. Total sebanyak 48 peserta ambil bagian dalam kompetisi ini, menciptakan suasana kompetitif namun tetap penuh keakraban. Sistem berpasangan dipilih untuk memperkuat nilai kebersamaan yang menjadi roh kegiatan tersebut.
Tak hanya prestise, panitia juga menyiapkan hadiah menarik. “Untuk hadiahnya total kita sediakan puluhan juta rupiah serta beberapa logam mulia dan hadiah doorprize lainnya,” ungkap Rani. Hadiah tersebut menjadi bentuk apresiasi atas partisipasi para peserta sekaligus menambah semarak turnamen.
Peran Perempuan dan Semangat Kartini di Era Modern
Turnamen ini tak sekadar ajang olahraga, tetapi juga refleksi peran perempuan di era modern. Melalui kegiatan ini, nilai-nilai perjuangan Kartini diterjemahkan ke dalam aktivitas nyata, perempuan aktif, sehat, berjejaring, dan saling mendukung. Padel menjadi medium baru untuk menyuarakan semangat tersebut dalam konteks kekinian.
- Tangkapan layar Instagram BestfriendKartini
Dengan menggabungkan olahraga yang sedang tren, perayaan Hari Ibu, dan peran perempuan di ruang publik, Digelarnya Padel Tournament ini menunjukkan bahwa emansipasi dapat hadir dalam berbagai bentuk.
Dari lapangan padel, pesan kebersamaan, kesehatan, dan pemberdayaan perempuan terus digelorakan, sejalan dengan semangat Kartini yang tak lekang oleh waktu. (udn)
Load more