Media Korea Terlalu 'Ikut Campur' Soal Keputusan Megawati Hangestri yang Hengkang dari Manisa BBSK, Sebut Keputusan Megatron Tak Lazim karena...
- Red Sparks
tvOnenews.com - Media Korea Selatan ramai memberitakan hengkangnya Megawati Hangestri dari Manisa BBSK Turki. Pemutusan kontraknya oleh klub Turki Manisa BBSK rupanya langsung menarik perhatian sejumlah portal olahraga Negeri Ginseng.
Salah satunya adalah Sports Khan, yang menyoroti kepergian Megawati dengan tajuk menohok: “Mengapa Mega tiba-tiba berpisah dengan klub Turki?”
Sorotan besar ini tak lepas dari status Megawati sebagai bintang voli Asia yang sukses mencuri hati publik Korea saat memperkuat Daejeon Jung Kwan Jang Red Sparks musim lalu.
Kala itu, performanya di V-League 2024/2025 memukau banyak pihak setelah membawa timnya melaju hingga ke babak final sebelum tumbang secara dramatis dari Pink Spiders.
Megatron itu bahkan menjadi satu-satunya pemain Asia yang menembus daftar pencetak poin terbanyak di Liga Voli Korea, menjadikannya figur populer di mata fans dan media setempat.
Tak heran bila setiap langkah Megawati kini selalu diawasi, termasuk ketika ia memilih berkarier di Turki bersama Manisa BBSK pada Juli lalu.
Namun, baru tiga bulan berselang, kerja sama tersebut berakhir lebih cepat dari perkiraan. Keputusan mengejutkan ini pun menimbulkan tanda tanya besar di kalangan media Korea: apa yang sebenarnya terjadi dengan sang pevoli asal Indonesia itu?
- KOVO
Dalam laporan resminya, Manisa BBSK mengonfirmasi bahwa Megawati tak lagi menjadi bagian dari tim sejak Selasa (28/10).
Klub yang bermain di kasta kedua Liga Voli Turki itu menyebut pemutusan kontrak dilakukan karena Megawati tidak bisa memenuhi kewajiban untuk kembali ke Turki setelah membela Bank Jatim di ajang Livoli 2025.
“Pemain Tim Bola Voli kami, Megawati Hangestri Pertiwi, telah kembali ke negara asalnya, Indonesia, sebagai bagian dari turnamen Livoli Divisi Utama 2025/2026, sesuai dengan kontraknya,” tulis Manisa BBSK lewat unggahan di media sosialnya.
Namun, mereka menambahkan, “Meskipun diwajibkan bergabung kembali dengan tim tiga hari setelah turnamen berakhir sebagaimana tercantum dalam kontrak, pemain tersebut gagal memenuhi kewajibannya.”
Media Korea Sports Khan menyoroti bahwa keputusan ini terbilang tak lazim mengingat Megawati belum sempat tampil dalam satu musim penuh.
Load more