Kabar Buruk yang Menimpa Indonesia Mendunia, Sampai-sampai Media Vietnam Bilang Begini
- Instagram/Artem Dolgopyat
Jakarta, tvOnenews.com - Polemik antara Indonesia dan Komite Olimpiade Internasional (IOC) terkait penolakan terhadap atlet Israel menjadi sorotan dunia, bahkan hingga diberitakan oleh media Vietnam.
Persoalan ini bermula ketika Indonesia menolak memberikan visa kepada enam atlet Israel yang akan berlaga di Kejuaraan Dunia Senam 2025 di Jakarta.
Keenam atlet yang ditolak masuk tersebut adalah Artem Dolgpyat, Eyal Indig, Ron Payatov, Lihie Raz, Yali Shoshani, dan Roni Shamay. Meskipun Federasi Senam Israel sempat mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS), upaya itu gagal sehingga para atlet tetap tidak dapat berpartisipasi.
Menanggapi hal ini, IOC menyatakan keberatan dan melayangkan dua sanksi tegas terhadap Indonesia. Pertama, IOC menghentikan seluruh dialog dengan Indonesia terkait peluang menjadi tuan rumah Olimpiade di masa mendatang.
Kedua, IOC meminta seluruh federasi olahraga internasional untuk tidak menyelenggarakan kejuaraan di Indonesia hingga pemerintah menjamin semua atlet, tanpa diskriminasi, dapat berkompetisi secara bebas di wilayahnya.
Media Vietnam Soha.vn turut menyoroti keputusan tersebut melalui artikel berjudul “Indonesia mendapat sanksi sangat berat dari Komite Olimpiade Internasional (IOC)”. Dalam laporannya, mereka menulis:
“Komite Olimpiade Internasional (IOC) telah melarang Indonesia menjadi tuan rumah kompetisi olahraga internasional dan menyarankan federasi olahraga global untuk menghentikan semua acara di Indonesia.”
Media itu juga menambahkan,"Ini adalah hukuman bagi Indonesia setelah negara itu melarang atlet Israel berpartisipasi dalam Kejuaraan Senam Dunia, sebuah acara yang berlangsung di Jakarta.”
Menurut Soha.vn, persoalan ini bermula pada awal Oktober 2025, ketika para peserta sedang menyelesaikan prosedur masuk ke Indonesia. Saat itu, delegasi Israel terkejut karena pihak imigrasi menolak mengeluarkan visa bagi mereka.
Dari 86 tim peserta, hanya Israel yang tidak diizinkan masuk. Salah satu atlet yang memiliki peluang besar meraih medali emas, Artem Dolgpyat, adalah juara dunia bertahan nomor senam lantai putra.
Setelah upaya dialog gagal, Dewan Eksekutif IOC mengadakan pertemuan dan memutuskan untuk “menghentikan segala bentuk dialog” dengan Komite Olimpiade Indonesia (KOI).
Tak lama kemudian, IOC mengumumkan sanksi resmi: Indonesia dilarang menjadi tuan rumah Olimpiade, Olimpiade Remaja, maupun kongres Olimpiade di masa depan.
Seorang perwakilan IOC menyatakan,“Tindakan Indonesia merampas hak atlet untuk berkompetisi secara damai dan mencegah gerakan Olimpiade menunjukkan kekuatan olahraga.”
IOC menegaskan bahwa mereka telah berusaha mencari solusi, namun tidak berhasil, sehingga keputusan ini diambil sebagai langkah terakhir.
Sementara itu, Federasi Senam Israel (IGF) mengecam langkah Indonesia dan menyebut keputusan tersebut menciptakan “preseden berbahaya”.
Mereka juga menyoroti Federasi Senam Internasional (FIG) karena telah memberikan hak tuan rumah kepada Indonesia untuk event besar seperti Kejuaraan Dunia.
Kasus ini bukan yang pertama. Pada tahun 2023, Indonesia juga menolak kehadiran tim sepak bola Israel dalam ajang Piala Dunia U-20.
Saat itu, beberapa otoritas daerah di Bali dan Jawa Tengah menyatakan penolakan terhadap kehadiran Israel. Akibat sikap tersebut, Indonesia akhirnya kehilangan hak menjadi tuan rumah turnamen tersebut, meskipun Israel saat itu berstatus sebagai runner-up Eropa. (ind)
Load more