Ketua ISSI Jabar Tegaskan Tour Malasari Perpaduan Konsep Olahraga dan Wisata
- ist
Jakarta, tvOnenews.com - Ketua Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Jabar, Iman Firmansyah mengakui sangat bangga dengan suksesnya event Tour Malasari yang digelar tanggal 23 Agustus 2025 lalu.
Menurutnya, meskipun Tour Malasari ini sebagai event perdana yang digelar Pemkab dan ISSI Kabupaten Bogor sukses memikat 400 lebih peserta dari berbagai daerah di Indonesia.
" Tour Malasari ini sangat luar biasa dan saya atas nama Ketua ISSI Jabar merasa bangga dan mengucapkan terimakasih kepada Bupati Bogor, Rudy Susmanto dan jajarannya atas terselenggaranya Tour Malasari 2025," ucap Iman Firmansyah disela sela pelepasan Start Tour Malasari di Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor Sabtu, (23/8/2025)
Peserta Tour Malasari lebih dari 420 pembalap dan terbagi dua kategori Road Bike dan MTB Uphill.
"ISSI Jabar menjadikan Tour Malasari ini sebagai ajang untuk mengukur prestasi dan juga pembibitan usia dini para pembalap yang ada di Jawa Barat," tegas Iman Firnansyah.
Soalnya, kata Iman, ISSI Jabar sedang membutuhkan bibit bibit pembalap unggul untuk menyongsong prestasi olahraga balap sepeda Jawa Barat di kancah nasional.
Iman juga sangat mengapresiasi keinginan dari Bupati Bogor, Rudy Susmanto yang akan menjadikan Tour Malasari sebagai event tahunan.
"Saya mendengar langsung dari paparan Bupati Bogor yang akan menjadikan Tour Malasari sebagai ajang tahunan dan dibarengi dengan program Promosi pariwisata Desa Wisata Malasari," Ketua ISSI Jawa Barat tersebut.
Sementara itu, Wakil Ketua I Pembinaan dan Teknik Prestasi ISSI Kabupaten Bogor, A Wildan mengatakan, event Tour Malasari 2025 ini sebagai barometer untuk penyelenggaraan event berikutnya.
"Untuk tahun depan kami di support dari ISSI Jabar dan terinformasikan ke ISSI Pusat untuk bisa dijadikan event nasional yang berkala setiap tahunnya,"kata Wildan.
Wildan mengatakan, Ini event yang pertama kali namun alhamdulilah pesertanya sudah lebih dari 420 peserta yang berasal dari berbagai daerah seperti Jabar, DKI, Jatim, Jogjakarta, Kalimantan Barat, Jambi, Jawa Tengah.
Kedepannya, sambung Wildan, bisa lebih besar dan lebih baik lagi tentunya dengan support total dari Bupati Bogor yang akan mengkombinasikan antara olahraga dan juga wisata hingga menjadi satu hal yang sangat positif.
Secara bertahap Tour Malasari harus bisa sejajar atau melebihi Tour de Ijen dan Tour de Singkarak.
"Atas dukungan dari Bupati Bogor serta dari Ketua ISSI Jabar kita ingin Kabupaten Bogor punya event yang tidak kalah dari daerah lain. Tentunya tidak melupakan kualitas penyelenggaraan dan support dari Pemerintahan yang ada," papar Wakil Penanggung Jawab Tour Malasari 2025.
Hal yang sama dikatakan, Direktur Utama Air Minum Perumda Tirta Kahuripan, Tedi Kurniawan yang juga sebagai Penanggung Jawab Tour Malasari 2025 mengatakan, sangat bangga dengan terobosan Bupati Bogor yang menjadikan event Tour Malasari sebagai kalender nasional dan akan menjadi agenda rutin tiap tahun.
Tedi optimis, semua program kedepan yang akan dilakukan Pemkab Bogor di Malasari akan berjalan dengan baik.
Ia juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak seperti Forkopimda, ISSI Jabar, jajaran direksi, manajer dan karyawan Perumda Tirta Kahuripan serta para pengurus ISSI Kabupaten Bogor dan masyarakat Malasari yang turut andil dalam mensukseskan pelaksanaan Tour Malasari 2025.
"Alhamdulilah Perumda Tirta Kahuripan dan ISSI Kabupaten Bogor jadi bagian sejarah dan bisa menjalankan amanah dari Bupati Bogor dalam melaksanakan Tour Malasari yang akan menjadi agenda nasional tahunan," pungkas Tedi Kurniawan.
Dalam kesempatan terpisah, Bupati Bogor, Rudy Susmanto, menegaskan Tour Malasari ini menjadi momentum penting karena Tour Malasari kini telah masuk dalam kalender event olahraga nasional.
“Alasan kami menggelar event olahraga sepeda berskala nasional ini digelar di Desa Malasari agar memantik dan memicu pertumbuhan ekonomi masyarakat," ujar Bupati Bogor Rudy Susmanto.
Menurutnya, Kawasan Malasari punya sejuta potensi dan berada di kawasan perkebunan teh peninggalan era kolonial Belanda dan keindahan alam Taman Nasional Gunung Halimun Salak harus dimanfaatkan secara optimal dan positif yang bisa dirasakan bagi semua masyarakatnya.
Load more