Red Sparks Pusing Cari Pengganti Megawati Hangestri? Ko Hee-jin: Harus ada Satu Pemain yang Meningkatkan Level Mereka seperti....
- KOVO
Menurut Ko, Red Sparks memiliki banyak talenta di posisi tengah. Ia bahkan menyamakan strategi tim seperti memasak: “Saya akan menyediakan bahan-bahannya, dan Hye-seon yang akan memasaknya.”
Setter sekaligus kapten tim, Yeum Hye-seon, memang diharapkan menjadi motor penggerak serangan di tengah perombakan skuad besar-besaran ini.
Pada musim lalu, Red Sparks sejatinya tampil impresif hingga berhasil menembus final Liga Voli Korea.
Sayangnya, mereka harus puas sebagai runner-up setelah kalah tipis dari Pink Spiders dalam laga sengit lima set. Musim depan, Ko Hee-jin menegaskan target tetap tinggi meski kehilangan banyak pemain inti.
Ko juga menyoroti peran para pemain muda. Ia menyebut beberapa nama yang berpotensi jadi bintang, seperti Park Hye-min, Lee Seon-woo, Jeon Da-bin, dan Gwak Seon-ok.
“Benar. Di antara pemain muda outside hitter, harus ada satu yang meningkatkan level mereka,” katanya.
Ia juga menambahkan bahwa Lee Seon-woo tengah menunjukkan perkembangan saat membela tim nasional.
Kesempatan besar memang menanti para talenta muda ini, apalagi beberapa di antaranya akan tampil di Kejuaraan Dunia Voli U-21 2025 di Surabaya, Indonesia. Turnamen itu bisa menjadi ajang pembuktian sebelum kembali memperkuat klub.
Kapten Red Sparks, Yeum Hye-seon, pun tetap optimistis. Meski sudah berusia 34 tahun, ia yakin pengalaman dan semangat kolektif bisa menutup kekurangan.
“Saya pikir akan lebih baik dari tahun lalu. Tidak ada pemain yang tidak berusaha keras. Jika kita percaya dan bekerja sama, hasil akan datang,” ucapnya.
Kini, Liga Voli Korea 2025/2026 diperkirakan akan bergulir pada Oktober mendatang.
Sementara Red Sparks berjuang menemukan formula baru pasca-kepergian Mega dan dua rekannya, Megawati Hangestri justru bersiap menorehkan sejarah bersama Manisa BBSK di Liga Voli Turki.
Dengan lolos tes medis, langkah awal Mega sudah sukses dijalani. Tinggal bagaimana ia membuktikan diri di lapangan, apakah bisa menjadi senjata mematikan baru bagi Manisa, sekaligus mengharumkan nama Indonesia di Eropa. (udn)
Load more