Ketiban Durian Runtuh, Gaji Megawati Hangestri di Turki Tembus Ratusan Ribu Dolar, Lebih Besar dari Red Sparks?
- KOVO
tvOnenews.com - Megawati Hangestri kembali mencuri perhatian publik bola voli Asia usai mengambil langkah besar dalam kariernya. Pevoli andalan Indonesia tersebut resmi bergabung dengan klub Turki, Manisa BBSK, yang bermain di divisi kedua Liga Voli Turki musim 2025/2026.
Kepindahan ini bukan hanya soal tantangan baru, tetapi juga berimbas signifikan pada peningkatan pendapatan Megatron yang diprediksi jauh lebih besar ketimbang saat memperkuat Red Sparks di Korea Selatan.
Berdasarkan informasi dari X resmi klub Manisa BBSK, Megawati telah diumumkan sebagai rekrutan anyar klub pada Sabtu pagi (5/7/2025) waktu Indonesia Barat.
Bagi Mega, bermain di liga Eropa, meskipun masih di kasta kedua, merupakan pengalaman berharga.
Mengingat Liga Voli Turki dikenal sebagai salah satu yang paling kompetitif di dunia, terutama dalam hal kualitas permainan dan profesionalisme klub.
Gaji di Liga Korea: Alasan Mega Hengkang dari Red Sparks?
Sebelum hijrah ke Turki, Megawati bermain untuk Daejeon Red Sparks di Liga Voli Korea selama dua musim. Di musim perdananya, ia menerima gaji sebesar 100 ribu dolar AS.
Kontrak itu mengalami peningkatan pada musim kedua, menjadi 150 ribu dolar AS.
Namun, angka itu sebenarnya sudah maksimal untuk slot pemain Asia berdasarkan regulasi dari Federasi Voli Korea (KOVO), yang menetapkan batas gaji pemain asing Asia di angka tersebut.
Meski sempat ditawari opsi untuk mengganti statusnya menjadi pemain asing non-Asia agar berpeluang menerima bayaran hingga 250 ribu dolar AS, Megawati menolak.
Ia memilih meninggalkan Red Sparks dan mencari tantangan baru yang juga menjanjikan secara finansial.
Gaji dan Fasilitas Megawati di Turki Lebih Bonafit?
Hingga kini, pihak Manisa BBSK maupun Megawati belum mengungkapkan secara resmi nominal gaji yang diterima pevoli kelahiran Jember ini.
Namun, menurut laporan dari Vocal Media dan beberapa forum penggemar voli Turki, kisaran gaji pemain asing di Liga Voli Turki, baik di kasta utama Sultanlar Ligi maupun kasta kedua, cukup kompetitif.
Rata-rata gaji pemain asing di Turki berada di angka 200 ribu hingga 300 ribu dolar AS per musim. Bahkan pemain debutan atau rookie saja disebut bisa menerima mulai dari 70 ribu dolar AS.
Sebagai perbandingan, Tran Thi Thanh Thuy, pevoli asal Vietnam yang juga bermain di Turki bersama Kuzey Boru pada musim 2023/2024, pernah menerima bayaran hingga 200 ribu dolar AS, meskipun ia bukan pemain utama saat itu.
Melihat rekam jejak Megawati yang moncer di Korea dan performa apiknya bersama Timnas Indonesia, diprediksi ia mendapatkan bayaran setara atau bahkan lebih tinggi dari pemain ASEAN lainnya.
Terlebih Manisa BBSK dikabarkan akan menjadikan Mega sebagai pilar utama dalam misi promosi ke kasta tertinggi.
Tak hanya gaji, fasilitas yang diperoleh pemain asing di Liga Turki juga menjadi daya tarik tersendiri.
Berdasarkan laporan dari situs resmi Federasi Voli Turki (TVF) dan pengamatan dari beberapa jurnalis olahraga Eropa, para pemain asing umumnya mendapatkan apartemen, kendaraan pribadi, tiket pesawat pulang-pergi dari negara asal, hingga fasilitas medis dan fisioterapi kelas satu.
Turki vs Korea: Mana yang Lebih Menguntungkan?
Jika dibandingkan dengan Korea Selatan, Liga Turki jelas menawarkan peluang finansial yang lebih luas.
Regulasi KOVO yang membatasi gaji pemain asing, khususnya dari Asia, membuat banyak pemain potensial seperti Megawati kesulitan mendapatkan nilai kontrak yang sepadan dengan kontribusinya di lapangan.
Di sisi lain, Liga Turki memberikan kebebasan lebih dalam hal negosiasi, ditambah standar hidup yang tetap tinggi serta eksposur ke klub-klub top Eropa.
Bahkan jika Megawati saat ini belum mencapai angka tertinggi seperti Zhu Ting—yang mendapatkan 1,6 juta dolar AS bersama Vakifbank, setidaknya ia berpotensi meroket secara nilai pasar apabila tampil konsisten di Liga Turki.
Apalagi, performanya di Timnas Indonesia terus menjadi sorotan dan dijadikan panutan bagi generasi muda.
Dengan demikian, bisa dikatakan bahwa kepindahan Megawati ke Manisa BBSK adalah keputusan cerdas dari berbagai sisi: pengembangan karier, peluang promosi ke kasta utama, dan tentu saja—kenaikan signifikan dari sisi finansial. (udn)
Load more