Belum Juga Turun Bela Manisa BBSK, Rival Megawati Hangestri di Liga Voli Korea Sudah Peringatkan Kalau …
- United Sports / Kovo
tvOnenews.com - Megawati Hangestri baru akan memulai babak baru dalam kariernya bersama Manisa BBSK di Liga Voli Turki musim 2025/2026.
Meski demikian, aroma persaingan panas dari Liga Voli Korea masih terasa hingga ke Turki.
Salah satu rival terberatnya, Laetitia Moma Bassoko, yang sama-sama bersinar di V-League Korea musim lalu, kembali menyinggung kekuatan Megawati yang dianggap sebagai ancaman nyata.
![]()
Megawati Hangestri. (Sumber: KOVO)
Sebagai pevoli Indonesia pertama yang akan tampil di Liga Voli Turki, Megawati menjadi sorotan besar, terutama setelah penampilan gemilangnya bersama Daejeon Red Sparks di musim sebelumnya.
Bahkan sebelum ia turun membela Manisa Büyükşehir Belediyespor Kulübü (Manisa BBSK), peringatan dari rival lamanya sudah lebih dulu terdengar.
Rivalitas Megawati dan Moma Bassoko di Liga Voli Korea musim 2024-2025 memang menjadi salah satu yang paling panas.
Keduanya terlibat dalam persaingan ketat baik secara individu maupun tim. Moma yang memperkuat Hyundai Hillstate sempat menyebut Megawati sebagai lawan yang paling sulit ia hadapi sepanjang musim.
“Kalau di musim kemarin saya pikir Kim Yeon Koung yang terbaik tapi kalau untuk musim ini saya pikir Mega adalah pemain yang paling sulit untuk dihentikan,” ujar Moma dalam wawancaranya dengan SBS Sport pada Januari 2025 lalu.
Pujian dari Moma tak datang tanpa alasan. Megawati tampil luar biasa bersama Red Sparks, mencetak total 764 poin hingga pertengahan Maret 2025, termasuk 35 poin dalam satu laga saat menghadapi AI Peppers.
Performanya bahkan mengantarkannya meraih gelar Pemain Terbaik Putaran Ketiga V-League 2024-2025 dengan catatan 155 poin dan persentase serangan sukses mencapai 52,8%.
Namun, Moma pun bukan lawan sembarangan. Pevoli asal Kamerun ini pernah mencetak 30 poin dalam satu laga melawan Hi-Pass dan bahkan meraih Triple Crown pada akhir Oktober 2024.
Persaingan mereka di statistik dan di lapangan menjadikan setiap pertemuan antara Hillstate dan Red Sparks sebagai laga yang selalu ditunggu.
Salah satu laga paling panas antara dua tim itu terjadi pada 22 Januari 2025, saat Red Sparks yang sedang dalam tren 11 kemenangan beruntun bertemu Hillstate. Moma bahkan sempat bertekad menghentikan dominasi tim Megawati.
"Red Sparks memang dalam tren positif dengan meraih 11 kemenangan beruntun tapi mereka tidak boleh lupa Hillstate memiliki saya yang akan menghentikan rekor tersebut," tegas Moma saat itu.
Selain itu, Moma secara terbuka menyebut bahwa kehadiran Megawati menjadikan Red Sparks jauh lebih berbahaya.
“Saya sangat terkejut dengan bagaimana mereka bermain, Red Sparks tampil dengan taktik permainan yang sangat kuat,” ujarnya.
“Tim mereka sangat kompak tetapi yang paling mengejutkan saya adalah cara Mega melakukan serangan yang begitu dinamis dan sulit dipahami,” lanjutnya.
Kini, Megawati akan membawa reputasinya itu ke panggung baru, membela klub promosi Manisa BBSK di Kadinlar 1 Ligi, kasta kedua Liga Voli Turki.
Meskipun level kompetisinya berbeda, pengaruh dan nama besar Megawati tetap menjadi perhatian, termasuk dari rival lamanya di Korea.
Perpindahan Megawati ke Turki bukan sekadar langkah karier biasa. Ini adalah momen penting dalam sejarah voli Indonesia, karena Mega menjadi pevoli putri pertama Tanah Air yang tampil di Liga Voli Turki.
Apalagi, Manisa BBSK memiliki ambisi besar setelah promosi, dan mereka menjadikan Megawati sebagai tulang punggung utama untuk mengejar target lolos ke liga utama.
Peringatan dari Moma Bassoko yang mengenal betul kekuatan Megawati bisa menjadi sinyal bahwa Liga Voli Turki patut bersiap menghadapi salah satu pevoli paling berbahaya dari Asia Tenggara.
Jika performa Megatron di Korea menjadi patokan, maka kehadirannya di Turki bisa memberi warna baru sekaligus tantangan besar bagi semua tim.
Dan siapa tahu, suatu saat nanti, Megawati dan Moma akan kembali bertemu di lapangan yang berbeda, tapi dengan semangat rivalitas yang tetap membara. Apalagi Megawati sendiri mengaku bahwa bermain di Turki adalah impiannya.
(anf)
Load more