Megawati Hangestri Tak Mau Lanjut di Korea Selatan Gegara Hal ini? Meski Bawa Red Sparks Juara Mega Tak Masuk Daftar Pemain dengan....
- KOVO
tvOnenews.com - Musim 2024–2025 menjadi tahun kedua Megawati Hangestri Pertiwi memperkuat Daejeon Jung Kwan Jang Red Sparks di Korean V-League.
Penampilannya terus mencuri perhatian, dengan mencatatkan 642 poin sepanjang musim reguler, menjadikannya sebagai salah satu outside hitter paling produktif dari luar negeri.
Dalam beberapa pertandingan, Megawati bahkan menjadi top skor tim, bersaing dengan bintang lokal seperti Yeum Hye-seon.
Sayangnya, performa impresif itu belum cukup mengantarkan Red Sparks menembus partai puncak. Red Sparks hanya finis di peringkat ketiga klasemen akhir dan tersingkir di babak semifinal playoff.
Terlepas dari kontribusinya yang signifikan, Megawati tak masuk dalam daftar 10 pemain dengan bayaran tertinggi di liga.
Padahal, ia mengantongi kontrak senilai 206 juta won atau sekitar Rp2,35 miliar per musim.
Angka ini tentu tergolong tinggi untuk atlet asal Asia Tenggara, namun masih tertinggal jauh dari para pemain bintang Korea Selatan yang mendominasi posisi teratas dalam urusan gaji.
Sebagaimana dilaporkan oleh Moviestar92, Ratu Voli Korea, Kim Yeon-koung masih memegang status sebagai pemain voli wanita dengan bayaran tertinggi di Korea.
- Instagram.com/kovopr_official
Megabintang Pink Spiders itu menerima gaji pokok 500 juta won, ditambah bonus performa hingga 300 juta won, menjadikannya total mengantongi 800 juta won atau sekitar Rp9,3 miliar.
Pemain dengan bayaran tertinggi kedua adalah Kang So Hwi, yang baru pindah ke tim Hi-Pass. Ia juga mendapatkan 500 juta won gaji pokok dan 300 juta won bonus, menyamai Kim secara nominal.
Di posisi ketiga ada Park Jeong Ah, kini membela Al Peppers dengan total gaji 775 juta won, terdiri dari 475 juta won gaji pokok dan 300 juta bonus.
Nama-nama lain seperti Lee So Young (700 juta won), Yang Hyo Jin (600 juta won), dan Bae Yoo-na (550 juta won), menunjukkan bahwa dominasi pemain lokal dalam soal penghasilan masih sangat kuat.
Bahkan, kapten Red Sparks, Yeum Hye-seon, mengantongi total 410 juta won, nyaris dua kali lipat dari Megawati.
Faktor utama yang membuat para pemain lokal ini dibayar sangat tinggi adalah ekosistem kompetisi yang sehat. Korean V-League memiliki basis penggemar luas, sponsor besar, dan siaran langsung di televisi nasional. Tak heran, klub-klub tak ragu mengucurkan dana fantastis demi mempertahankan atau merekrut pemain bintang.
Load more