Bak Bumi dan Langit, Segini Perbandingan Gaji Megawati Hangestri dan Pemain Voli Terbaik Dunia di Proliga 2025, Nilainya Bahkan Melebihi....

tvOnenews.com - Perbedaan gaji antara atlet voli profesional Indonesia dan luar negeri kembali menjadi sorotan, terutama setelah Megawati Hangestri Pertiwi, bintang voli nasional, mengungkapkan pengalamannya bermain di Korea Selatan. 

Setelah dua musim memperkuat Daejeon Red Sparks, Megawati kembali ke Indonesia dan bergabung dengan Petrokimia Gresik untuk Proliga 2025.

Gaji Megawati Hangestri

Selama musim keduanya bersama Red Sparks, Megawati menerima bayaran sebesar USD 150.000 atau sekitar Rp2,4 miliar per musim. 

Jika dibagi per bulan selama sembilan bulan kompetisi, ia mengantongi sekitar Rp266 juta. 

Namun, gaji ini masih lebih rendah dibandingkan dengan pemain lokal Korea Selatan seperti Kim Yeon-koung yang menerima hingga ₩800 juta per musim.

Di Proliga 2024, saat memperkuat Jakarta BIN, Megawati menerima gaji sekitar Rp75–125 juta per bulan atau Rp300–500 juta per musim kompetisi. 

Perbedaan ini menunjukkan ketimpangan signifikan antara gaji atlet di dalam negeri dan luar negeri.

Sementara itu, Jakarta Pertamina Enduro (JPE) resmi merekrut Jordan Thompson, salah satu opposite hitter terbaik dunia, untuk memperkuat tim dalam lanjutan Proliga 2025. 

Pemain berusia 27 tahun dengan tinggi 193 cm ini dikenal sebagai opposite hitter tajam yang memiliki sederet pencapaian gemilang di panggung internasional, termasuk medali emas di Olimpiade Tokyo 2020 dan medali perak di Olimpiade Paris 2024. 

Pada level klub, Thompson telah memperkuat tim-tim elite Eropa seperti Fenerbahçe, Eczacibasi VitrA, Vero Volley Milano, dan VakifBank S.K. Pada 2025, ia dinobatkan sebagai MVP dan Opposite Attacker of the Year di League One Volleyball (LOVB).

Gaji Jordan Thompson

Informasi mengenai gaji atau nilai transfer Jordan Thompson, opposite hitter asal Amerika Serikat yang kini memperkuat Jakarta Pertamina Enduro (JPE) di Proliga 2025, tidak secara resmi dipublikasikan oleh klub maupun federasi. 

Namun, berdasarkan data dari beberapa sumber internasional, estimasi gaji tahunan Thompson saat bermain di klub-klub Eropa berkisar antara $100.000 hingga $500.000 per tahun.

Selain pendapatan dari klub, Thompson juga memperoleh penghasilan dari bonus prestasi bersama tim nasional Amerika Serikat. 

Sebagai contoh, setelah meraih medali emas di Olimpiade Tokyo 2020, atlet AS menerima bonus sekitar $37.500.

Dengan mempertimbangkan pengalaman dan prestasinya, termasuk bermain untuk klub-klub elite seperti Fenerbahçe, Eczacibasi VitrA, Vero Volley Milano, dan VakifBank S.K., serta kontribusinya di tim nasional, kemungkinan besar gaji Thompson di JPE berada dalam kisaran tersebut. 

Namun, tanpa konfirmasi resmi dari pihak terkait, angka pastinya tetap spekulatif.

Perlu dicatat bahwa informasi mengenai gaji atlet profesional sering kali tidak dipublikasikan secara terbuka, dan angka-angka yang tersedia biasanya berasal dari estimasi atau laporan media. 

Untuk mendapatkan informasi yang lebih akurat, disarankan untuk merujuk langsung ke sumber resmi seperti klub atau federasi terkait. (udn)