Sleman, DIY - Klub basket DNA Bima Perkasa Jogja dihantam badai cedera pemain pada kompetisi Indonesian Basketball League (IBL) 2022. Setelah Jordan Jacks cedera engkel, kini giliran David Atkinson yang mengalami cedera serius.
Pebasket asal Amerika itu mengalami cedera retak jari tengah pada tangan kirinya. Cedera itu didapat Atkinson saat melawan Satria Muda Pertamina 13 Maret kemarin.
"Atkinson cedera retak tangan. Dia sebelumnya sudah cedera, tapi ingin main membantu tim saat lawan Satria Muda," ujar pelatih DNA Bima Perkasa Kartika Siti Aminah, Selasa (15/3/2022).
Laga melawan Satria Muda itu juga sekaligus menjadi pertandingan terakhir Atkinson bersama DNA Bima Perkasa. Pasalnya tim medis memperkirakan Atkinson harus segera naik meja operasi untuk menyembuhkan cederanya.
Top skor sementara DNA Bima Perkasa itu dalam waktu dekat bahkan akan terbang ke Amerika untuk melakukan pembedahan.
"Saya pribadi berharap operasinya berjalan sukses," terang Kartika.
Atkinson sendiri tak bisa menyembunyikan rasa kecewanya karena harus mengakhiri musim lebih cepat. Namun ia menegaskan akan tetap memberi dukungan pada DNA Bima Perkasa saat berada di Amerika.
"Saya ucapkan terima kasih pada Kanca Bima yang selalu memberikan dukungan pada kami. Saya akan tetap menjadi bagian dari Yogyakarta dan memberikan support penuh untuk tim," kata Atkinson.
Saat melawan Satria Muda, Atkinson sempat bermain 11:52 menit dan mencetak 13 angka, 1 rebound, dan 2 assist. Sementara sepanjang gelaran IBL musim ini, ia rata-rata mencetak 14,5 poin per gim dan 7,5 rebound per gim.
Pasca cederanya Atkinson, manajemen dan tim pelatih DNA Bima Perkasa akan segera mencari penggantinya. Nama yang kemungkinan diincar adalah Gary Jacobs.
Pebasket asal Amerika itu diketahui sudah merasakan kerasnya persaingan di IBL selama empat musim. Ia pernah bermain untuk NSH Jakarta, Garuda Bandung, HangTuah Jakarta, dan Satria Muda Pertamina Jakarta.
Namun manajer DNA Bima Perkasa Fransisca Juniati belum bersedia memberikan komentarnya. Ia hanya menyebut akan melakukan pemindaian lebih ketat kepada calon pemain asingnya.
"Kami akan screening ketat, dari kesehatan sampai kebutuhan tim. Semoga saja dapat pemain yang sesuai kriteria tim pelatih. Untuk nama kami belum bisa membeberkan siapa saja yang sudah masuk screening," ucapnya. (Andri Prasetiyo/Buz).
Load more