Cara bermainnya adalah, pemain melempar bola ke target lingkaran yang berisi tiga bola. Jarak lemparan dari pemain ke target paling dekat adalah 6 meter dengan kaki merapat menginjak tanah.
"Jadi ketika kita melemparkan bola ke titik kemudian ada musuh kita melemparkan dan itu membuat titik kita bergeser lebih jauh itu yang mengurangi nilai kita. Targetnya adalah bola punya kita itu jatuh di titik paling deket dengan target dan itu yang mendapat nilai terbaik," ungkapnya.
Lebih lanjut Ani menerangkan, Petanque ini merupakan olahraga yang bisa dimainkan oleh segala usia. Olahraga ini juga tidak terlalu menguras fisik tapi sangat menguji kesabaran dan konsentrasi.
"Ini adalah olahraga yang tidak terlalu berat, olahraga yang menguji kesabaran kita. Kemudian juga ada balance-nya antara fisik dan psikis dan itu sangat luar biasa sangat mudah dipelajari siapa saja di berbagai usia," terang wanita yang juga menjabat Ketua Komisi A DPRD Sleman tersebut.
Guna lebih memasyarakatkan Petanque, lanjut Ani, pihaknya terus mensosialisasikan olahraga ini hingga ke sekolah-sekolah. Harapannya banyak anak usia sekolah yang tertarik untuk menggeluti Petanque ini.
Sementara untuk atlet, kata Ani, saat ini FOPI Sleman sudah memiliki sekitar 30 orang. Mereka bahkan rutin berlatih di Lapangan Sariharjo, Kapanewon Ngaglik, Sleman.
Para atlet ini sebelumnya juga sudah pernah mengikuti kejuaraan tingkat daerah maupun perguruan tinggi. Mereka saat ini tengah dipersiapkan untuk mengikuti seleksi di tingkat Propinsi DIY menuju ajang PON XXI Aceh-Sumut 2024.
Load more