4 Legenda Bulutangkis Indonesia yang Sukses Berkarier di Dunia Bisnis Setelah Pensiun, Nomor 2 Pasangan Fenomenal
- ist / Instagram @alabudikusumaofficial
2. Alan Budikusuma dan Susi Susanti
Pasangan emas Indonesia, Alan Budikusuma dan Susi Susanti, mencatat sejarah besar bagi Indonesia di Olimpiade Barcelona 1992.
Alan meraih medali emas di nomor tunggal putra, sementara Susi juga memenangkan emas di tunggal putri.
Setelah itu, pasangan ini melanjutkan kisah sukses mereka di kehidupan pribadi dengan menikah pada 9 Februari 1997.
Setelah pensiun dari dunia bulutangkis, Alan dan Susi mendirikan perusahaan peralatan dan apparel olahraga khusus bulutangkis bernama Astec (Alan Susi Technology) pada tahun 2002.
Produk-produk Astec kini telah dikenal luas di pasar dalam negeri, dan banyak dijual di berbagai toko dan mal di seluruh Indonesia.
Keduanya tak hanya fokus pada bisnis, tetapi juga aktif mempromosikan gaya hidup sehat melalui berbagai kegiatan yang melibatkan komunitas bulutangkis.
3. Rexy Mainaky
Selain sukses sebagai pelatih, Rexy Mainaky juga sempat terlibat dalam bisnis. Ia meraih berbagai gelar bergengsi selama kariernya, termasuk medali emas Olimpiade Atlanta 1996 bersama Ricky Subagja.
Setelah pensiun, Rexy lebih banyak berkontribusi sebagai pelatih di berbagai negara, termasuk Inggris dan Thailand, sebelum akhirnya bergabung dengan BAM di Malaysia.
Meski sibuk sebagai pelatih, Rexy juga mengembangkan bisnis di bidang peralatan bulutangkis.
Ia terlibat dalam produksi raket dan peralatan bulutangkis lainnya, yang tak hanya digunakan oleh atlet di Indonesia, tetapi juga di luar negeri.
Rexy masih sering kembali ke Indonesia untuk berbagai kegiatan, termasuk klinik bulutangkis dan seminar motivasi bagi para pemain muda.
4. Liem Swie King
Liem Swie King, legenda bulutangkis Indonesia yang terkenal dengan gaya smash "King Smash"-nya, pensiun dari dunia bulutangkis pada tahun 1988.
Ia dikenal sebagai salah satu pemain bulutangkis terhebat sepanjang masa, dengan tiga gelar All England (1978, 1979, 1981) dan berbagai prestasi internasional lainnya.
Setelah pensiun, Liem Swie King sempat bingung menentukan arah kariernya. Namun, ia kemudian terjun ke dunia bisnis.
Liem Swie King mengelola sebuah hotel di kawasan Melawai, Jakarta Selatan, yang merupakan milik mertuanya.
Selain itu, ia juga mendirikan usaha griya pijat kesehatan, yang kini telah mempekerjakan ratusan karyawan.
Load more