ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Atlet Angkat Berat Gunungkidul Persembahkan Emas Untuk DIY Pada Papernas XVI Papua

Atlet Cabor Angkat Berat Papernas XVI asal Gunungkidul, Sutiayah (39), berhasil persembahkan medali emas bagi kontingen DIY, pecahkan rekor nasional kelas 50 kg
Rabu, 10 November 2021 - 09:35 WIB
Atlet Angkat Berat asal Gunungkidul, Sutiayah, raih emas dan pecahkan rekor nasional di Papernas XVI Papua 2021.
Sumber :
  • Tim tvOne - Lucas Didit

Gunungkidul, DIY--Kabar menggembirakan datang dari event olah raga bergengsi Pekan Paralimpic Nasional (Papernas) XVI Papua 2021.

Atlet Cabor Angkat Berat Papernas XVI asal Gunungkidul, Sutiayah (39), warga Padukuhan Pokdadap, Kalurahan Dadapayu, Kapanewon Semanu Gunungkidul, berhasil mempersembahkan medali emas untuk kontingen Daerah Istimewa Yogyakarta, sekaligus memecahkan rekor nasional kelas 50 kg.

Wanita tuna daksa ini membuktikan, meski memiliki keterbatasan fisik namun berhasil memberikan prestasi yang membanggakan.

"Ini event nasional yang kali pertama saya ikuti, dan alhamdulillah saya mampu meraih hasil terbaik," kata Sutiayah lewat sambungan telepon, Rabu pagi (10/11/2021).

Ibu satu anak ini sangat bersyukur dan berterimakasih kepada keluarga, pelatih, dan warga Gunungkidul yang telah memberi doa dan dukungan, hingga dirinya mampu meraih yang terbaik.

Di kelas 50 kg ini, Sutiayah berhasil mengangkat beban seberat 85 kg, sekaligus memecahkan rekor nasional, sementara di peringkat ke dua diraih atlet dari Jambi dengan angkatan 76 kg, dan juara ke tiga dari Kalimantan Timur dengan angkatan seberat 55 kg.

Menurut Sutiayah, banyak atlet-atlet nasional dengan jam terbang tinggi di Cabor angkat berat yang mengikuti event bergengsi tingkat nasional ini.

"Persaingan sangat ketat, namun, berbekal latihan dan dorongan semangat dari berbagai pihak, saya tetap percaya diri dan berusaha memberikan kemampuan terbaik," lanjutnya.

Sutiyah yang merupakan tuna daksa yang sudah 3 tahun menekuni cabang olahraga angkat berat. Prestasinya di tingkat Kabupaten dan Provinsi memang sudah lumayan, sedangkan untuk nasional ini merupakan yang pertama kali bagi dirinya.

Perjuangan sebelum ikut kompetisi sudah dilakukan oleh Sutiayah, dimana ia harus menaikkan berat badannya sekitar 7 kg untuk bisa mengikuti angkat berat kelas 50 kg. 

Dengan prestasi di kompetisi nasional ini, lanjut Sutiayah, ia berharap bisa membanggakan keluarga dan warga Gunungkidul, dan bisa merubah perekonomiannya menjadi lebih mapan. 

Selain itu, dengan prestasinya ini mampu menginspirasi teman-teman yang lain untuk selalu berjuang dengan segala kekurangan yang dimiliki.

"Tetap semangat berlatih untuk mengejar prestasi, jangan minder atau takut kita buktikan bahwa kita juga bisa," pungkasnya.(Lucas Didit/Buz).

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT