Apa itu Kun Bokator, Seni Bela Diri Khas Kamboja yang Berhasil Didominasi oleh Indonesia di SEA Games 2023 Kamboja

tvOnenews.com - Kun Bokator menjadi cabang olahraga SEA Games 2023 Kamboja. Cabor ini menjadi cabor yang tidak biasa selama ajang SEA Games berlangsung. 

Seni bela diri ini dipercaya berumur lebih dari seribu tahun. Cabor ini lahir pada masa kerajaan Khmer yang wilayahnya meliputi sebagian besar Asia Tenggara. 

Sama seperti pencak silat di Indonesia, Kun Bokator menjadi seni bela diri paling mendasar di Kamboja.

Kun Bokator memiliki gaya yang anggun, dengan menggabungkan pukulan siku, serangan tulang kering, kuncian dan bergulat. 

Kun Bokator menjadi cabang olahraga yang pertama kali digear di SEA Games setelah satu tahun masuk dalam Warisan Budaya Tak benda Kemanusiaan UNESCO. 

Bela diri ini pun semakin berkembang pesat selama sepuluh tahun terakhir. Padahal, Kun Bokator sempat mati suri pada 1970-an karena rezim Khmer Merah. 

Indonesia Dominasi Raihan Medali dari Kun Bokator di SEA Games 2023 Kamboja

Meski bukan seni bela diri asli Indonesia, Kun Bokator berhasil dikuasai oleh Indonesia.  Dari berbagai nomor yang dipertandingkan, Indonesia ada tiga besar perolehan total medali. 

Baik di nomor pria, wanita dan campuran. Total medali yang dimiliki Indonesia adalah 20 medali.

Indonesia meraih tiga medali emas, lima medali perak, dan 12 medali perunggu. Perolehan ini diraih dari berbagai nomor yang dipertandingkan. 

Pelatih timnas Kun Bokator Indonesia, Agus Nanang Sunarya menilai potensi atlet Indonesia di cabor ini bisa dikembangkan lebih jauh lagi. 

"Mungkin saya pikir sudah mulai harus dipertimbangkan karena kita bisa lihat sendiri seperti apa kualitas atlet Indonesia dan kualitas atlet-atlet pesaing kita. Mungkin dengan hasil ini, kalau ada support untuk pengembangan cabor ini kami akan tingkatkan agar bisa lebih baik," kata Agus.

Pengembangan tersebut, lanjut Agus, bisa menjadi masa depan Indonesia. Menilai cabor baru di Indonesia ini tetap berprestasi dengan persiapan singkat dari para atlet. 

"Setelah SEA Games, (keputusan) ini akan kami kembalikan kepada federasi dan pemerintah, setelah melihat pencapaian yang kami raih seperti apa. Di beberapa SEA Games lalu ada cabor-cabor baru dan Indonesia tetap dapat prestasi, dan di SEA Games tahun ini juga bisa tampil dan memberikan prestasi," kata dia.

(ant/hfp)