Jakarta - OnePride Fight Night ke-50 yang mengusung tema The Battle Fight akan kembali bergulir pada Sabtu, 15 Oktober 2021 mendatang. Salah satu pertarungan panas adalah seorang fighter veteran, Hadi Purnomo yang akan menghadapi fighter pendatang baru, Junischo Malau di kelas Bulu.
Ingin tahu bagaimana beringasnya kedua fighter ketika di arena? Ini dia catatannya...
Hadi Purnomo (28) adalah seorang fighter yang memulai kiprahnya di arena OnePride MMA sejak Fight Night 15 yang bergulir tahun 2017 silam. Namun di laga debutnya itu belum berbuah manis saat meladeni Jamil Burhan yang lebih unggul mendulang angka sampai ronde tiga.
Dengan mengantongi rekor bertarung 4 kali menang dari 6 kali menjalani laga di arena OnePride, fighter kelahiran Kota Malang, Jawa Timur ini memiliki pengalaman yang cukup mumpuni. Apalagi ia punya bekal beladiri boxing yang ditekuninya sejak tahun 2017 silam.
Hadi memilih Sasana SMAC Pamulang, Tangerang Selatan sebagai tempat berlatihnya saat ini. Memiliki tinggi badan 170 cm membuat Hadi unggul dalam jangkauan tendangan dan pukulan jika bertarung dengan kondisi stand up fight. Bahkan teknik kunciannya cukup mumpuni dan berbahaya jika bertarung saat posisi ground fight.
Hadi Punomo Kalahkan Oktavianus Tailoe
Pertarungan pada FN. 22 lalu menjadi bukti jika fighter yang berjuluk Arek Malang ini menguasai teknik kuncian. Ia menaklukkan Oktavianus Tailoe dengan teknik armlock atau kuncian tangan. Padahal sebelumnya jual beli pukulan dilakukan kedua fighter sampai akhirnya Hadi berhasil melakukan takedown dan menutup laga di ronde satu pada menit kesatu, detik 34.
Hadi Purnomo Benamkan Azis Taufiqurrohman.
Kemenangan cepat juga berhasil diraih Hadi saat meladeni Aziz Taufiqurrohman pada FN. 32 lalu. Usahanya berhasil menjatuhkan lawan setelah jual beli pukulan terjadi beberapa saat setelah ronde pertama dimulai. Hanya butuh satu menit, 53 detik sang Arek Malang menyudahi duel dengan teknik kuncian.
Hadi Purnomo Sikat Fillipus Rangga
Teknik kuncian yang mumpuni dari Hadi Purnomo juga ditunjukkan saat berhasil melibas Fillipus Rangga yang memiliki bekal beladiri boxing dan Muaythai. Saat itu Hadi sempat mendapat serangan pukulan namun berhasil dihalau dengan membawa pertarungan ground fight dan hanya butuh tiga menit FN. 35, Hadi menutup laga di ronde pertama dengan teknik Americana.
Sementara Junischo Malau (20) adalah seorang atlet Wushu Sanda yang telah mengikuti berbagai kejuaraan di daerah asalnya Medan, Sumatera Utara. Kemampuan beladiri yang ditekuninya sejak tahun 2016 membawanya menjadi seorang petarung MMA dangan menambah beladiri gulat sebagai bekalnya.
Sebagai pendatang baru di arena OnePride MMA, anak sulung dari tiga bersaudara ini memiliki ambisi tinggi untuk mengalahkan setiap lawannya. Dari catatan rekor dua kali berlaga, fighter asuhan Sasana Rajanapogos, Sumatera Utara dengan julukan The Eagle Diari ini sukses tanpa kekalahan.
Junischo Malau Kalahkan Panji Addiemas
Memiliki tinggi badan 172 cm membuat Junischo unggul dalam jangkauan pukulan yang sepadan dengan postur tubuhnya, bahkan stamina yang prima ditunjukkannya saat menghadapi partai debutnya melawan Pandji Addiemas FN. 34 lalu.
Kemenangan perdananya itu diraih setelah bertarung selama tiga ronde yang melelahkan, bahkan jual beli bukulan dipertontonkan keduanya sepanjang laga dengan hasil Junischo lebih banyak mendulang angka sampai akhir ronde tiga.
Andi Purnoto Vs Junischo Malau.
Fight Night 38 adalah laga terakhir Junischo melawan Andi Purnoto. Beladiri gulatnya saat itu langsung ditunjukkan The Eagle Dairi dengan membawa pertarungan ground fight meski sebelumnya jual beli tendangan dilakukan keduanya, dominasi Junischo bertarung dengan Ground and Pound sempat menjadi pilihan namun akhirnya laga ditutup dengan teknik kuncian lengan (Armbar) di ronde pertama.
Itulah beberapa keunggulan yang telah menjadi bekal bertarung antara Hadi Purnomo kontra Junischo Malau yang akan menjadi laga panas pada Sabtu 15 Oktober 2021.(Oban Subarjah/wnb/toz)
Load more