Oleh karena itu, peristiwa Isra Miraj di bulan Rajab menggambarkan bahwa setiap individu muslim yang ingin mensucikan diri haruslah menyiapkan diri di bulan Rajab yaitu dengan dibangunnya ibadah ritual salat, puasa dan dzikir sebagai kendaraan rohani yang harus dipersiapkan agar memiliki kekuatan yang sangat kuat, kecepatan yang sangat cepat dan memiliki energi yang bisa mengantarkan ruhani mencapai derajat fitrah.
Fitrah, bukanlah sesuatu yang tidak bisa dicapai, dengan niat, keyakinan yang kuat dalam melaksanakan ibadah ritual dengan penyucian diri yang terus menerus yang itu harus dipersiapkan dari bulan rajab, bulan syaban masuk ke ramadhan.
Bila peristiwa Rajab ini dihayati, direnungkan dan dijadikan pelajaran, bagaimana shalat, puasa, dzikir kita ditambah dengan amalan-amalan lainnya sebagaimana yang dilakukan oleh Nabi dan juga orang-orang shaleh yang ingin meraih keindahan fitrah.
Sesuatu yang luar biasa, bagaimana shalat, puasa, dzikir para nabi, para wali dan orang-orang shaleh ketika masuk di bulan Rajab, Syaban dan Ramadhan. Syekh Muhyi masuk Goa sebagai contoh ujlah.
Apa yang dilakukan bukan ujlah minad dunya dalam arti lepas dari keduniawian. Namun, ingin betul-betul ada satu tempat untuk mencoba berkonsentrasi, di setiap hari demi hari, jam demi jam detik demi detik. Hati terpancar mengingat Allah SWT.
Hal tersebut dikatakan dapat bisa dihayati ketika hati kita, merefleksikan shalat, puasa, dzikir dari perspektif kaum sufi yang luar biasa ketika mengerjakannya.
Salat, puasa, dzikir itulah yang akan memberikan keindahan-keindahan dari fitrah yang tercermin dalam perilaku seseorang.
Load more