Religi, tvOnenews.com - Baru-baru ini kabar yang tak menyedapkan datang dari tanah Jawa Timur, soal Gunung Semeru mengalami erupsi.
Erupsi gunung itu menerjang Dusun Kajar Kuning, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, mencapai ketinggian satu hingga dua meter.
Namun, tahukah Anda bahwa agama Islam mengajarkan bila saat terjadi bencana alam atau gunung meletus untuk berdoa. Bahkan, Habib Syech Bin Abdul Qodir mengajarkan, bila tak ingin atau menyingkirkan bencana alam maka berdoalah kepada Allah SWT.
"70 pintu bencana dan kesulitan dengan kita mengucap La Haula Wala Quwwata Illa Billahil Aliyyil Ngazim, semua bencana dan kesulitan akan disingkirkan oleh Allah Subbanahu wa ta'alla," kata Habib Syech Bin Abdul Qodir seperti yang dilansir dari kanal YouTube syafindah0718, Senin (5/12/2022).
Di samping itu, dilansir dari NU Online, doa-doa yang dibacakan saat benca alam atau gunung meletus. Ada pun doa-doanya dirangkum dari kitab Al-Adzkâr karya Muhyiddin Abi Zakariya Yahya bin Syaraf An-Nawawi. Kita membaginya menjadi dua bagian.
Yakni, yang pertama, doa pencegahan atau memohon perlindungan dari bahaya dan kedua, doa bagi mereka yang sudah atau sedang tertimpa musibah.
- Doa Mohon Perlindungan dari Marah Bahaya
اللَّهُمَّ إِنِّيْ أعُوذُ بِكَ مِنَ الهَدْمِ وأعُوذُ بِكَ مِنَ التَّرَدِّي وأعُوذُ بِكَ مِنَ الغَرَقِ وَالحَرَقِ وَالهَرَمِ وَأعُوذُ بِكَ أن يَتَخَبَّطَنِي الشَّيْطانُ عِنْدَ المَوْتِ وأعُوذُ بِكَ أنْ أمُوتَ فِي سَبِيلِكَ مُدْبِرًا وأعُوذُ بِكَ أن أمُوتَ لَديغاً
Allâhumma innî a‘ûdzubika minal hadmi wa a‘ûdzubika minat taraddî wa a‘ûdzubika minal gharaqi wal haraqi wal harami wa a‘ûdzubika an yatakhabbathanîsy syaithânu ‘indal maut wa ‘aûdzubika an amûta fî sabîlika mudbiran wa a‘ûdzubika an amûta ladîghan
“Ya Allah, sungguh aku berlindung kepada-Mu dari reruntuhan (longsor), dan aku berlindung pada-Mu dari tergelincir, dan aku berlindung pada-Mu dari tenggelam (banjir), terbakar, dan tak berdaya. Dan aku berlindung pada-Mu apabila syetan menjerumuskan padaku ketika akan mati, dan aku berlindung pada-Mu apabila mati dalam keadaan berbalik arah dari jalan-Mu (murtad), dan aku berlindung pada-Mu apabila mati karena disengat. (HR Abu Daud).
Ilustrasi Gunung Semeru sedang Erupsi, di Jawa Timur.
Dalam al-Adzkâr, Imam Nawawi memasukkan doa ini dalam bab 'Doa-doa penting yang sunnah dibaca kapan saja'. Namun, dalam konteks bencana gunung meletus, doa tersebut bisa dipahami sebagai permohonan agar dicegah dari bahaya longsoran muntahan vulkanik.
Doa lain yang juga bisa dibaca saat gunung meletus dan doa ini juga dapat dibaca secara rutin setiap hari.
بِسْمِ اللَّهِ الَّذي لاَ يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْءٌ فِي الأرْضِ وَلا في السَّماءِ وَهُوَ السَّمِيعُ العَلِيم
Bismillâhil ladzî lâ yadlurru ma‘asmihi syaiun fil ardli wa lâ fis samâ-I wa huwas samî‘ul alîm
Artinya:
"Dengan menyebut nama Allah yang bersama nama-Nya sesuatu di bumi dan di langit tak dapat memberikan mudarat (bahaya). Dialah yang Maha Mendengar lagi Maha Pengetahui."
Selain itu, juga ada doa saat tertimpa musibah. Nah, Imam An-Nawawi menjelaskan bahwa Rasulullah mengajarkan, saat manusia tertimpa musibah agar membaca doa berikut ini.
إنَّا للهِ وإنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ اللَّهُمَّ أجِرْنِي فِي مُصِيبَتي وأَخْلِفْ لِي خَيْرًا مِنْها
Innâ lillâhi wa innâ ilaihi râji‘un. Allâhumma ajirnî fî mushîbatî wa akhlif lî khairan minhâ.
Artinya:
“Sesungguhnya kami adalah milik Allah, dan sungguh hanya kepada-Nya kami akan kembali. Ya Allah, karuniakanlah padaku pahala dalam musibah yang menimpaku dan berilah aku ganti yang lebih baik daripadanya." (aag)
Load more