tvOnenews.com, Religi - Dzikir adalah sarana umat muslim untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Kita bisa mengamalkannya ketika melaksanakan sholat wajib atau sunnah seperti shilat tahajud. Perintah berdzikir sebagaimana firman Allah dalam Quran surat Al Ahzab,
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اذْكُرُوا اللّٰهَ ذِكْرًا كَثِيْرًاۙ
"Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, dengan zikir yang sebanyak-banyaknya." (QS. Al-Ahzab: 41)
Freepik/jaynothing
Kedahsyatan dzikir Nabi Yunus dijelaskan oleh Ustaz Adi Hidayat dalam dakwahnya. Ia menyebutkan keutamaan dan keistimewaan amalan tersebut.
Nabi Yunus yang berasal dari Palestina (saat itu disebut sebagai negeri Syam) memiliki kisah yang hebat. Di mana, Nabi Yunus as satu di antara nabi yang kisahnya diceritakan berkali-kali dalam Al-Qur'an.
Sebagai seorang Nabi, ia diperintahkan Allah SWT untuk menyeru kepada penduduk Kota Ninawa, Mosul, Irak, agar menyembah Allah SWT.
Nama Nabi Yunus pun diabadikan menjadi salah satu surah. Surah yang memiliki keistimewaan, bahkan juga doa dan dzikir Nabi Yunus as pun memiliki keistimewaan bila diamalkan.
Ustaz Adi Hidayat dalam dakwahnya menyebutkan keutamaan dan keistimewaan dzikir Nabi Yunus as sangat dahsyat.
Ia sebutkan, bila umat muslim yang memiliki jabatan, datang sebuah godaan dalam diri atau dalam sekitar, apalagi memiliki suatu permasalahan atau persoalan, maka amalkan doa Nabi Yunus as.
"Kalau sudah ada kedudukan nanti ada dia dalam Al-Qur'an, bagaimana caranya agar diri anda dijaga, tidak menyelewengkan kedudukan atau agar dilindungi oleh Allah supaya tidak diganggu oleh orang lain yang bisa mencelakakan antum juga, di antaranya doanya QS. Al-Anbiyaa (21:87-88)," kata Ustaz Adi Hidayat, seperti yang dikutip tvOnenews.com dari kanal YouTube Ceramah Pendek, Minggu (11/9/2022).
Sambungnya menjelaskan, ini merupakan doanya Nabi Yunus as dan dzikirnya pun bisa diamalkan.
وَذَا النُّونِ إِذْ ذَهَبَ مُغَاضِبًا فَظَنَّ أَنْ لَنْ نَقْدِرَ عَلَيْهِ فَنَادَى فِي الظُّلُمَاتِ أَنْ لَا إِلَهَ إِلا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ. فَاسْتَجَبْنَا لَهُ وَنَجَّيْنَاهُ مِنَ الْغَمِّ وَكَذَلِكَ نُنْجِي الْمُؤْمِنِينَ
"Dan (ingatlah kisah) Dzun Nun (Yunus), ketika dia pergi dalam keadaan marah, lalu dia menyangka bahwa Kami tidak akan menyulitkannya, maka dia berdoa dalam keadaan yang sangat gelap,‘Tidak ada Tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau. Sungguh aku termasuk orang-orang yang zalim’. Maka Kami kabulkan (doa)nya dan Kami selamatkan dia dari kedukaan. Dan demikianlah Kami menyelamatkan orang-orang yang beriman." (QS. Al-Anbiya: 87-88)
Dari ayat di atas, disebutkan bahwa doa dzikir Nabi Yunus as. adalah,
لَا إِلَهَ إِلا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ
Laa ilaaha illaa anta, subhaanaka, innii kuntu minadz dzalimiin
Artinya: "Tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau (Ya Allah), Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk di antara orang-orang yang berbuat zalim/aniaya,"
Pada saat itu, kata Ustad Adi Hidayat, Nabi Yunus as. memiliki jabatan atau kedudukan, berdakwah kepada umatnya diganggu sampai kemudian naik ke kapal, kemudian dilukai (dilempar ke lautan) dan ditelan ikan paus.
"Maaf teman-teman, kalau ditelan ikan paus itu gelap apa terang? kira-kira pengap apa tidak, sakit apa tidak? tahukah anda, ketika Nabi Yunus as di dalam perut ikan paus, Nabi amalkan Laa ilaaha illaa anta, subhaanaka, innii kuntu minadz dzalimiin, dan Allah selamatkan dia dari awan gelap yang menyelimuti," ujarnya.
Jadi, ia sebutkan di sini Allah SWT mengajarkan peristiwa yang luas, bukan contoh kasus seakan-akan ingin menggambarkan ada orang di kemudian hari walaupun tidak ditelan ikan paus tetapi dia punya persoalan yang membuat dia seakan-akan gelap, pekat.
"Suasana terang, tapi sangat sulitnya masalah, jalan goyang seakan-akan gelap, pengap, pengap, ke rumah sakit cek gula darah naik, tensi mulai tinggi, makanan mulai gak enak, kenapa? karena ada persoalan, ancaman, ada teror ada ini itu.” tegas Ustad Adi.
Maka, sebagai orang beriman, jika kita ingin diselamatkan oleh Allah dari berbagai peristiwa dan masalah, amalkanlah zikir nabi Yunus tersebut selepas sholat Tahajud.
“Dan hebatnya doa itu, menyatakan, demikian pula kalau ada orang beriman mengalami peristiwa yang sama dia mengamalkan dzikirnya Nabi Yunus saw, kami akan menyelamatkan seperti Allah selamatkan Yunus as. Maka amalkan doa Nabi Yunus usai sholat tahajud," pungkasnya.
Jadi, ia menyarankan agar dzikir ini diamalkan ketika bangun pagi dan saat sholat tahajud.
"Makanya, orang-orang dahulu tidak terlepas dari tahajud," ujarnya. (Aag/Mzn)
Jangan lupa nonton dan subscribe YouTube religiOne:
Load more